Jakarta (ANTARA News) - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan beberapa perusahaan dalam Kelompok Usaha Bakrie (Bakrie) menandatangani Perjanjian Jual Beli (Sale And Purchase Agreement) dengan Vallar PLC (Vallar) untuk melepaskan sekitar 5,2 miliar saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) seharga Rp2.500 per saham.

Direktur Utama dan CEO BNBR Bobby Gafur Umar dalam siaran tertulisnya di Jakarta Selasa mengatakan, pelepasan saham BUMI itu untuk mendapatkan sekitar 90,1 juta saham baru di Vallar, dimana BNBR akan menerima sekitar 50,5 juta saham baru di Vallar, seharga GBP 10 per saham (Transaksi).

"Setelah transaksi tersebut ditanda tangani, Valar akan berganti nama menjadi Bumi PLC," katanya.

Dengan rampungnya transaksi dimaksud, lanjut dia, Bakrie akan menjadi pemegang saham terbesar pada Bumi PLC serta berhak menunjuk posisi-posisi kunci di jajaran Direksi dan Manajemen Bumi PLC, khususnya posisi Chairman, CEO dan CFO di Vallar. Dengan demikian Bakrie akan secara langsung maupun tidak langsung, memegang kendali manajemen dan operasi di BUMI.

"Transaksi ini adalah sebuah kesepakatan win-win untuk Vallar, Bakrie termasuk BNBR serta para pemegang saham BNBR. Perjanjian ini juga akan menaikkan profil dan posisi BNBR secara internasional dengan kepemilikannya pada perusahaan pertambangan global yang tercatat di Bursa Utama Bursa Efek London," paparnya.

Ia menambahkan, transaksi ini juga menciptakan "Perusahaan Pertambangan Global Terkemuka dari Indonesia", yang akan melahirkan sinergi pasar, merampingkan proses pembuatan keputusan dan memberikan akses yang lebih besar ke pasar modal dan keuangan, sehingga memberikan nilai tambah yang signifikan bagi para pemegang saham BNBR.

Nathaniel Rothschild, Co-founder dan Direktur Vallar mengatakan, pihaknya memahami penuh daya tarik kelas dunia dan potensi pertumbuhan BUMI serta BRAU dan kami senang dan sangat antusias untuk bekerjasama dengan BNBR dan Bukit Mutiara untuk menciptakan sebuah "Perusahaan Pertambangan Global Terkemuka".

"Kami percaya bahwa gabungan perusahaan tersebut akan secara ideal memposisikan diri meraih sejumlah peluang, baik secara domestik maupun internasional yang akan menjadi basis kami untuk melakukan konsolidasi industri di masa depan," katanya.

Sementara, Credit Suisse adalah Penasehat Keuangan Utama bagi BNBR dan Bukit Mutiara dalam transaksi tersebut.

(KR-ZMF/A026/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010