"KKP berkomitmen penuh dalam meningkatkan kualitas SDM kelautan dan perikanan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mewisuda secara daring sebanyak 1.210 lulusan satuan pendidikan tinggi lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

"KKP berkomitmen penuh dalam meningkatkan kualitas SDM kelautan dan perikanan," kata Menteri Trenggono dalam acara wisuda yang digelar secara daring dari Jakarta, Rabu.

Sebanyak 1.210 wisudawan tersebut terdiri dari Magister Terapan Perikanan sebanyak 26 orang, Sarjana Terapan Perikanan/Program Diploma IV sebanyak 387 orang, Ahli Madya Perikanan/Program Diploma III sebanyak 749 orang, serta Ahli Pratama Perikanan/Program Diploma I sebanyak 48 orang.

Menteri Trenggono mengatakan pendidikan tinggi di lingkungan KKP menerapkan sistem pendidikan vokasi di bidang kelautan dan perikanan yang mencetak lulusan unggul dan berjiwa wirausaha, sehingga lulusan siap kerja dan dapat diterima dengan mudah di dunia usaha dan industri.

“Dunia usaha dan industri akan tumbuh jika sumber daya manusianya unggul, berkembang dan berkualitas sesuai yang diperlukan, karenanya peningkatan sumber daya manusia kelautan dan perikanan menjadi prioritas dalam membangun sektor kelautan dan perikanan di Indonesia," ujar Menteri Trenggono.

Selain itu, ujar dia, dengan sistem pendidikan yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana Teaching Factory (TEFA), memungkinkan peserta didik dapat merasakan langsung lingkungan dan suasana kerja baik di sektor budi daya perikanan, pengolahan maupun kapal penangkap ikan.

Baca juga: Kursi pendidikan vokasi diprioritaskan KKP bagi anak pelaku kelautan

Bekal dan pengalaman nyata tersebut, lanjut Menteri Trenggono, diharapkan mampu mempersiapkan lulusan yang memiliki kompetensi, ilmu, dan keterampilan yang baik.

"Peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia menjadi SDM yang berkapasitas, eksplorasi bahan mentah menjadi pengolahan dan peningkatan nilai tambah dari sumber daya alam, dan inovasi teknologi sebagai alat bantu yang dapat memproduksi nilai tambah merupakan transformasi paradigma yang menjadi fokus pemerintah saat ini,” ujarnya.

Selain itu KKP juga terus meningkatkan akses dan alokasi pendidikan bagi anak nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, dan petambak garam. Saat ini minimal sebanyak 50 persen dari total jumlah peserta didik merupakan anak pelaku usaha kelautan dan perikanan.

Jumlah tersebut, lanjutnya, akan terus ditingkatkan dengan memperhatikan keterwakilan asal peserta didik dari tiap Kabupaten/Kota dan Provinsi.

Trenggono menegaskan SDM yang tangguh sangat diperlukan dalam mendukung berbagai program prioritas KKP untuk keberlanjutan sumber daya laut dan perikanan nasional.

Baca juga: KKP kembali buka penerimaan peserta didik vokasi kelautan perikanan

Baca juga: KKP kembangkan Akademi Komunitas Kelautan Perikanan di Sulawesi Tengah

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021