Peragaan busana ini bertujuan untuk memperkenalkan serta membangun citra positif Indonesia dan produk Indonesia di pasar Kanada
Jakarta (ANTARA) - Koleksi batik karya desainer Indonesia Entin Gartini melenggang di peragaan busana di Kanada yang digelar oleh Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Vancouver, Kanada.

“Peragaan busana ini bertujuan untuk memperkenalkan serta membangun citra positif Indonesia dan produk Indonesia di pasar Kanada,” ujar Kepala ITPC Vancouver Robby Handoko lewat keterangannya di Jakarta, Senin.

Program promosi tersebut memanfaatkan momentum dibolehkannya pertemuan tanpa pembatasan jumlah peserta di Kanada sekaligus memperingati hari Kemerdekaan Ke-76 Indonesia.

Sedikitnya 12 koleksi terpilih batik karya desainer Indonesia Entin Gartini, diaspora Indonesia dari Montreal, Kanada tampil dalam perhelatan ini.

Entin Gartini merupakan salah satu penyabet penghargaan “Best Fashion Designer 2021” dari Faces Magazine Ottawa dengan karya “Motif ombak” yang mengusung keindahan laut Indonesia.

Peragaan Busana “Trunk Show” merupakan acara puncak dari rangkaian acara Indonesian Trade Show 2021 yang mengangkat tema “A Flavorful Journey to Indonesia, Discover Indonesian Diversity and Heritage”.

Acara itu dilaksanakan di kantor ITPC Vancouver pada 25-27 Agustus 2021.

Sejalan dengan tema ‘Indonesian Trade Show 2021’, ITPC dan KJRI Vancouver mengangkat produk batik, salah satu warisan budaya dan karya leluhur Indonesia yang sudah diakui dunia.

“Melalui batik, diharapkan dapat memudahkan upaya pengenalan sekaligus penerimaan konsumen dan masyarakat akreditasi terhadap Indonesia dan produk Indonesia,” jelas Robby.

Produk batik termasuk dalam kelompok tekstil dan produk tekstil (TPT) yang memiliki kinerja menjanjikan di Kanada. Pada periode Januari-Juni 2021, ekspor TPT Indonesia tercatat sebesar 2,50 juta dolar AS, tumbuh 78,17 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 1,40 juta dolar AS.

Acara pagelaran busana terbagi menjadi dua sesi untuk menerapkan pembatasan jarak sosial (social distancing) sesuai protokol COVID-19 dan peraturan yang berlaku di Provinsi British Columbia, Kanada.

Peserta yang hadir merupakan masyarakat dan tamu undangan dari Provinsi British Columbia dan sekitarnya.

Setiap akhir sesi dilakukan penjualan langsung koleksi baju Entin Gartini kepada peserta pagelaran.

Total hasil penjualan pada peragaan ini mencapai 1.500 dolar Kanada atau setara dengan Rp16,5 juta.

Selain melakukan transaksi dan pemesanan saat acara berlangsung, KJRI dan ITPC Vancouver juga mendorong kerja sama promosi dan pemasaran antara desainer Entin Gartini dengan para diaspora yang ada di Vancouver.

“Program promosi ini merupakan sarana bagi pelaku ekonomi kreatif Indonesia agar dapat berkarya di luar negeri. Dengan antusiasme dari penikmat fesyen Kanada yang cukup tinggi, kita optimistis dapat menggelar acara serupa agar dapat terus berkarya memperkenalkan keanekaragaman batik nusantara,” kata Robby.

Baca juga: Rendang dan telor balado "diserbu" di Vancouver

Baca juga: Indonesia adakan pameran tenun dan batik Nusantara di Kuba

Baca juga: Batik tampil dalam pameran fesyen New York di tengah pandemi

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021