Samarinda (ANTARA) - Lebih dari lima ribu warga yang tinggal di sejumlah kelurahan di Kecamatan Samarinda, Utara, Samarinda, Kalimantan Timur, terdampak banjir akibat intensitas hujan lebat di Kota Samarinda dalam tiga hari terakhir.

Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Hambali di Samarinda, Ahad, menjelaskan masyarakat di lima kelurahan di Samarinda Utara yakni Kelurahan Budaya Pampang, Kelurahan Samarinda Utara, Kelurahan Sempaja Timur, Kelurahan Gunung Lingai dan Lempake terimbas banjir dengan ketinggian air 30-55 cm.

Selain itu, sejumlah warga yang tinggal di perumahan Bengkuring dan Griya Mukti juga direndam banjir dengan ketinggian air mencapai 20-50 cm.

"Pendataan kami untuk lima kelurahan tersebut, masyarakat yang terdampak banjir sekitar 3.656 jiwa, sedangkan di kawasan perumahan Bengkuring dan Griya Mukti sebanyak 2.015 jiwa, sehingga total masyarakat yang terdampak banjir lebih dari lima ribu jiwa," kata Hambali.

Baca juga: Sejumlah kawasan di Samarinda banjir akibat hujan deras

Baca juga: Sejumlah kawasan di Samarinda terendam banjir bersamaan hujan deras


Pemerintah Kota Samarinda telah menurunkan tim dan memberikan bantuan kepada para korban banjir.

"Pak Wali Kota Samarinda, Andi Harun langsung turun kelapangan memberikan bantuan 500 paket sembako di Kelurahan Pampang dan uang bantuan Rp 10 juta, dan pada hari Sabtu (5/9), Pak Wali juga akan memberikan bantuan 500 paket sembako dan uang tunai Rp 15 juga kepada masyarakat terdampak banjir di Bengkuring," ujar Hambali.

Bantuan uang tunai tersebut akan digunakan untuk keperluan dapur umum yang rencananya akan didirikan oleh personil TNI bersama relawan.

"Untuk penanganan kesehatan, telah diinstruksikan langsung melalui tim medis puskesmas terdekat," kata Hambali.

BPBD Samarinda telah menyiapkan enam unit perahu karet dan fiber untuk mengevakuasi warga yang ingin berpindah ke tempat penampungan.

Banjir di wilayah Kota Samarinda terjadi sejak Jumat (4/9) kemarin, karena imbas hujan deras di wilayah Ibu Kota Provinsi Kaltim tersebut.

Di beberapa lokasi ketinggian air hingga mencapai 1 meter, dan bahkan air sudah berwarna hitam dan diduga telah tercampur dengan batu bara yang ikut terbawa arus air.

Hujan deras mengguyur utara Samarinda pada Jumat (4/9) mulai pukul 18.00 WITA hingga pukul 21.30 WITA dengan catatan curah hujan lebih 100 mm.

Akibat dari hujan tersebut, Bendung Benanga Lempake naik signifikan. Hingga Ahad sore tinggi muka air (TMA) Benanga di angka 78 cm di status waspada.*

Baca juga: Pemprov Kaltim usulkan banjir Samarinda diselesaikan Pusat

Baca juga: Wali Kota Samarinda antar langsung bantuan korban banjir di Kalsel

Pewarta: Arumanto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021