New Delhi (ANTARA News) - Duta Besar China untuk India pada Senin mengakui bahwa hubungan negaranya dengan India bersifat rapuh, namun kedua negara dapat bekerja sama untuk tampil sebagai "pabrik dan kantor dunia".

Menjelang kunjungan Perdana Menteri China Wen Jiabao ke India pada Rabu, Dubes Zhang Yan mengatakan bahwa kepercayaan sangat dibutuhkan bagi kedua negara tetangga itu.

"Hubungan kedua negara rapuh dan memerlukan penanganan khusus," kata Zhang.

Dengan melihat bahwa Asia dapat mengakomodasi kemunculan dua negara tersebut secara damai, Zhang menekankan kedua negara memiliki kekuatan yang berbeda -- China di sektor manufaktur dan India di sektor teknologi informasi serta "outsourcing".

"Kedua negara tetangga dapat bekerja sama sebagai pabrik dan kantor dunia," kata Zhang dalam pertemuan yang diselenggarakan badan industri di New Delhi.

Kunjungan dua hari Wen akan mengagendakan masalah sengketa perbatasan yang telah mencederai hubungan kedua negara terpadat penduduk tersebut selama beberapa dekade.

Di New Delhi, Wen akan menyoroti peningkatan perdagangan kedua negara dalam pembicaraannya dengan Perdana Menteri Manmohan Singh.

India sepertinya akan mengangkat beberapa perhatian mereka terkait persaingan klaim terhadap dua wilayah perbatasan Himalaya -- sebuah dasar perdebatan yang memicu perang pada 1952 dan telah terangkat kembali ke permukaan dengan pernyataan yang kuat dari China terhadap kepemilikan wilayah itu.

"Kedua pihak seharusnya tidak menjadikan isu perbatasan berakibat bagi aspek lain dalam kesetaraan," kata Zhang.

Menteri Luar Negeri India Nirupama Rao mengatakan New Delhi antusias untuk sebuah kemitraan ekonomi yang tengah tumbuh serta mengundang investasi segar dari China di sektor infrastruktur, demikian AFP.

(KR-PPT/H-AK/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010