kami minta bimtek bisa dilaksanakan dimanapun, tidak harus di hotel.
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPR RI Renny Astuti meminta agar Kementerian Pertanian dapat mengoptimalkan anggaran terkait kegiatan bimbingan teknis (bimtek), pelatihan atau sosialisasi kepada petani untuk meningkatkan edukasi dan tata cara pengelolaan pertanian yang baik dan benar.

Renny dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, menilai antusiasme petani cukup tinggi saat mengikuti bimtek dan pelatihan yang dilakukan Kementerian Pertanian, khususnya di daerah pemilihannya.

“Karena mereka sudah dua tahun tidak mengikuti bimtek ini. Sehingga ketika kita melaksanakan bimtek, masyarakat antusias mengikutinya,” katanya.

Reny meminta agar petunjuk teknis bimtek bisa lebih fleksibel serta berorientasi pada hasil dan kegiatan sosialisasi yang bersifat aspirasi harus sesuai dengan keadaan di lapangan.

“Ada bimtek yang harus dilakukan di hotel. Ini kami minta bimtek bisa dilaksanakan di manapun, tidak harus di hotel. Karena tidak semua daerah memiliki hotel yang mempunyai kapasitas sebanyak peserta bimtek,” ujarnya.


Baca juga: Bimtek Balitbangtan dongkrak produktivitas kakao Sultra

Dia mengapresiasi program Wirausaha Muda Pertanian yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan. Dia mengakui sejumlah mahasiswa pertanian dari beberapa perguruan tinggi di Sumatera Selatan yang merupakan daerah pemilihannya sudah direkrut Dinas Pertanian Kota Palembang untuk diajak turun langsung dan dilibatkan dalam program P2L. Mahasiswa tersebut juga diberikan lahan di dinas pertanian untuk terjun ke lapangan.

Strategi Kementerian Pertanian untuk membangun pertanian maju, modern dan mandiri untuk meningkatkan daya saing dinilai sudah tepat, tambahnya, namun yang perlu diperhatikan adalah penyediaan bibit yang benar-benar unggul dan sarana produksi yang berkualitas agar hasil panen mampu bersaing di pasar dunia.


Baca juga: Kementan beri penyuluhan untuk tingkatkan kemampuan poktan

Dia menekankan pentingnya pengawasan dan evaluasi dalam penyaluran bantuan bibit dari semua komoditi. “Dari bibit yang kami terima, terus terang mengecewakan, (ukurannya) terlalu kecil. Ketika bibit ditanam petani dengan ukuran bibit terlalu kecil ini akan lebih mudah mati. Ini perlu menjadi perhatian serius,” katanya.

Komisi IV DPR RI akan melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kementerian Pertanian terkait rencana program kerja dan anggaran yang dialokasikan untuk tahun 2022 pada hari ini. Rapat tersebut merupakan lanjutan RDP yang telah dilakukan oleh kedua pihak kemarin (7/9) sore.

Baca juga: Tingkatkan SDM, Kementan adakan bimtek petani "food estate" Kalteng
 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021