dengan capaian tersebut, realisasi investasi Sulsel pada semester pertama 2021 telah mencapai Rp10,4 triliun atau melampaui target keseluruhan tahun 2021 sebesar Rp8 triliun.
Makassar (ANTARA) - Realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Sulawesi Selatan mencapai Rp3,9 triliun pada triwulan II 2021, tertinggi dari seluruh provinsi di Pulau Sulawesi.

Angka itu dikemukakan Kepala Dinas Penanaman Modal Sulsel Jayadi Nas di sela kegiatan South Sulawesi Investment Challenge 2021 secara virtual di Makassar, Selasa.

Dia mengatakan, dengan capaian tersebut, realisasi investasi Sulsel pada semester pertama 2021 telah mencapai Rp10,4 triliun atau melampaui target keseluruhan tahun 2021 sebesar Rp8 triliun.

Baca juga: Airlangga: 166 investor investasi di KEK, serap 26.741 tenaga kerja

Peningkatan investasi di Sulsel, lanjut dia, diharapkan terus berlanjut untuk mendukung pemulihan ekonomi dan pembangunan yang berkelanjutan.

Pada triwulan II 2021, komponen investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) Sulawesi Selatan tumbuh 7,71 persen (yoy), jauh lebih tinggi dari triwulan I 2021 yang terkontraksi -1,49 persen (yoy).

Kuatnya kinerja sektor properti dan berlanjutnya upaya hilirisasi komoditas ekspor turut mendukung peningkatan investasi Sulsel.

Untuk mendukung keberlanjutan investasi di Sulsel, Pemprov Sulsel bekerjasama dengan Bank Indonesia di Sulsel melaksanakan kegiatan South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2021.

Baca juga: Bahlil pantau progres realisasi investasi KEK Mandalika

Kegiatan SSIC 2021 merupakan flagship program Forum PINISI SULTAN, yang adalah forum percepatan investasi, perdagangan, dan pariwisata Sulawesi Selatan. SSIC 2021 mengangkat tema “Revive Stronger towards Sustainable Growth” dan dilaksanakan secara virtual pada 13-14 September 2021.

Kegiatan SSIC 2021 dilaksanakan untuk mencari proyek investasi terbaik di Provinsi Sulsel yang akan dipromosikan di berbagai forum investasi di dalam dan di luar negeri.

Kegiatan SSIC 2021 terbuka bagi 24 Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan. Masing-masing Kabupaten/Kota dapat membuat dan mengirimkan proposal Investment Project Ready to Offer (IPRO) yang akan dinilai oleh dewan juri yang berasal dari Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Investasi/BKPM, dan kalangan akademisi.

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021