Batam (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam Kepulauan Riau mencatat masih 121 orang warga yang masih positif aktif, seiring makin banyak warga yang sembuh dan makin berkurang tambahan warga yang dinyatakan terkonfirmasi positif.

"Tingkat kesembuhan 96,30 persen, tingkat kematian 3,23 persen, dan tingkat kasus aktif 0,47 persen," demikian keterangan Satgas Penanganan COVID-19 yang dibagikan Kepala Dinas Kominfo Batam Azril Apriansyah, Selasa.

Pada hari Selasa saja, tercatat tambahan lima orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, sebanyak 20 orang dinyatakan sembuh dan dua orang meninggal.

Tercatat, total warga yang terkonfirmasi positif sepanjang pandemi sebanyak 25.696 orang, sebanyak 24.745 orang di antaranya pulih, dan 830 orang meninggal. Menyisakan 121 orang yang masih aktif COVID-19.

Baca juga: Batam segera buka sekolah tatap muka

Baca juga: Wagub Kepri yakinkan ibu menyusui untuk divaksin COVID-19


Masih dari data Satgas, dari 121 kasus aktif COVID-19, sebanyak 53 orang di antaranya menjalani isolasi mandiri, 30 orang isolasi terpadu, dan lainnya dirawat di 11 rumah sakit rujukan.

Kasus COVID-19 tersebar hingga pulau penyangga. Dari tiga kecamatan hinterland, hanya satu nihil kasus aktif COVID-19 yaitu Bulang. Dua kecamatan lainnya zona kuning yaitu Belakangpadang dan Galang dengan masing-masing satu orang dirawat.

Sementara di pulau utama, dari sembilan kecamatan, lima di antaranya zona kuning yaitu Batuampar, Lubuk Baja, Nongsa, Sei Beduk, dan Bengkong.

Kemudian satu zona merah muda yaitu Sagulung, dan tiga zona merah yaitu Batuaji, Sekupang, dan Batam Kota.

Masih dalam laporan Satgas disebutkan, dari 830 kasus meninggal di Batam, 429 di antaranya tanpa komorbid, dan 401 lainnya dengan komorbid.

Tercatat, penyakit komorbid paling tinggi pada kasus kematian COVID-19 adalah diabetes melitus sebanyak 214 kasus, hipertensi sebanyak 179 kasus, dan pneumonia sebanyak 104 kasus.*

Baca juga: Batam mulai vaksinasi ibu hamil

Baca juga: Pulau-pulau penyangga di Batam nihil kasus COVID-19

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021