Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan asosiasi pedagang kaki lima (PKL) yang sebagian besar bergerak di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan dilibatkan untuk menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT).

Sebelumnya, pemerintah telah meluncurkan BLT untuk PKL dan pedagang warung tegal (warteg) senilai Rp1,2 juta per orang sebagaimana keputusan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas di Istana Kepresiden Jakarta, Rabu.

Baca juga: Sri Mulyani alokasikan Rp1,2 triliun untuk TNI dan Polri bantu PKL

"Asosiasi PKL berkepentingan untuk ikut terlibat dalam penyaluran bantuan Rp1,2 juta," kata Teten usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta.

Presiden Jokowi meminta secara khusus agar asosiasi menggunakan data PKL dalam menyalurkan BLT kepada 1 juta penerima.

Pada kesempatan itu, pemerintah mengundang dan mendengarkan aspirasi pelaku UMKM yang meminta untuk mempermudah pengajuan kembali kredit usaha.

“Ini yang mungkin nanti akan dicarikan solusinya," ujar dia.

Baca juga: Balada Cak Kartolo, sempat antre BLT hingga tawarkan rumah

Dalam pertemuan tersebut, lanjutnya, Presiden Jokowi meminta produk UMKM untuk ditawarkan secara langsung kepada kementerian/lembaga. Dengan demikian, tutur Teten, produk lokal dapat diserap belanja pemerintah.

Dia mencatat bahwa saat ini baru sekitar 27 persen produk usaha kecil yang diserap pemerintah.

“Arahan Presiden agar produk UMKM ditawarkan langsung kepada kementerian/lembaga akan sangat bermanfaat untuk menyerap produk UMKM di tengah melemahnya daya beli masyarakat," ungkapnya..

Baca juga: Pemerintah bisa kenakan sanksi pejabat yang lamban salurkan anggaran

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021