Sydney (ANTARA News/AFP) - Tiga puluh enam orang lolos dari cedera serius, Senin, ketika atap sebuah bioskop di Australia sebagian runtuh setelah hujan deras --para korban merangkak di bawah kursi untuk menghindari puing-puing yang berjatuhan--, menurut polisi dan laporan-laporan.

Polisi mengatakan 36 orang menderita luka ringan setelah sebuah badai sengit di pusat kawasan Bathurst, sekitar 175 kilometer (110 mil) barat Sydney, membuat jatuh langit-langit palsu sebuah gedung bioskop.

"Semua pasien mengalami luka ringan, termasuk luka gores dan lecet, dengan cedera paling serius terjadi pada satu orang yang mengalami cedera bahu," menurut paramedis di layanan ambulans Craig Pusser kepada ABC.

"Orang dengan cedera bahu tersebut telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan."

Laporan awal mengatakan 16 orang telah terjebak dalam keruntuhan tetapi polisi mengatakan sementara semua penonton bioskop telah diselamatkan, personil darurat melakukan sapuan kedua untuk memastikan tak seorang pun terlewatkan.

Laporan-laporan mengatakan bahwa anak-anak termasuk di antara mereka yang terlibat dalam insiden dramatis yang terjadi pada sekitar pukul 01.45 waktu setempat.

Seorang ibu, yang sedang menonton film terbaru "Chronicles of Narnia" dengan dua anaknya di bioskop, mengatakan kepada Sky News bahwa seseorang di dalam bioskop melihat langit-langit jatuh dan memperingatkan orang-orang untuk berlindung di bawah kursi.

Aaron Lange, yang berada di sebuah restoran yang berdekatandengan bioskop pada saat itu, mengatakan sekitar 40 orang dibawa ke restoran untuk diperiksa setelah kecelakaan.

"Saya pikir mereka hanya sedang diperiksa oleh petugas ambulans untuk shock atau sesuatu, "katanya kepada ABC.

"Ada beberapa anak yang tampak lebih merasa shock daripada cedera."

Badai kuat yang melanda Bathurst membawa hembusan angin hingga 90 kilometer (56 mil) per jam ke kota dan membawa serta 10 milimeter (0,4 inci) hujan dalam 30 menit, kata biro cuaca.

Banjir telah menyebabkan kerusakan besar di daerah timur laut Australia, tapi insiden terakhir tidak berhubungan dengan itu.
(Uu.G003/H-AK/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011