Jayapura (ANTARA) - Helikopter jenis Bell milik  Penerbangan TNI AD ( Penerbad) mengevakuasi jenazah tenaga kesehatan, Gabriela Meilan dari Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, yang meninggal akibat dianiaya kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Mudah-mudahan evakuasi jenazah Gabriela berjalan lancar tanpa gangguan berarti," harap Dandrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan kepada Antara, Selasa di Jayapura.

Dia mengakui, selain mengevakuasi jenazah. pihaknya juga akan mengevakuasi warga sipil lainnya, yang diperkirakan masih ada 19 orang yang akan dievakuasi dari Kiwirok.

Pangemanan menambahkan, saat ini di Kiwirok sudah ada penguatan dari TNI-Polri.

Baca juga: Nakes korban KKB di Kiwirok bantah dr Restu pegang senpi

Jenazah Gabriela Meilan dievakuasi dari jurang Jumat (17/9) namun karena ada masalah mesin menyebabkan helikopter Caracal milik TNI-AU tidak bisa kembali dan melakukan evakuasi, tambah Brigjen TNI Izak Pangemanan.
 
Kontak tembak KKB pimpinan Lamek Taplo dengan TNI-Polri terjadi sejak Senin (13/9). Selain baku tembak, KKB yang dibantu warga setempat menyerang tenaga kesehatan dan melakukan pembakaran fasilitas umum.
 
"Kami mengenal mereka yang membakar dan menyerang dengan panah dan senjata tajam karena sehari-hari sering bertemu, " ungkap para nakes yang hingga kini masih dirawat di RS Marthen Indey Jayapura.
 
Empat nakes yang masih dirawat, yakni dr. Restu Pamanggi, Katrianti Tandila, Emanuel Abi, dan Kristina Sampe Tonapa.

Baca juga: Kontak tembak dengan KKB kembali terjadi di Kiwirok

Baca juga: MPR: Sudah waktunya turunkan seluruh matra tumpas KKB di Papua

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021