Jakarta (ANTARA) - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Swalayan Cahaya di Jalan Raya Cilandak KKO, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Achmad Akbar mengatakan, olah TKP tersebut dilakukan untuk menyelidiki dan mengetahui penyebab terjadinya kebakaran yang melalap habis pusat perbelanjaan tersebut.

"Artinya dari situ menjadi dasar kita menindaklanjuti lagi, untuk lebih mengetahui lagi apakah ada atau tidak unsur tindak pidana di dalamnya," kata Achmad Akbar di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis.

Achmad mengatakan, polisi akan memutuskan apakah ada dugaan kelalaian berdasarkan hasil dari pemeriksaan forensik.

Dia menuturkan dalam pemeriksaan, petugas mengambil beberapa sample yang diperlukan untuk mencari titik yang diduga sumber api.

"Tentunya pemeriksa kan sudah memiliki keahlian tertentu, mengambil beberapa sample yang diperlukan, mencari titik yang diduga sebagai sumber api. Kita liat perkembangannya seperti apa," kata dia.

Baca juga: Kebakaran landa swalayan Cahaya Pasar Minggu
Baca juga: 19 unit damkar berupaya padamkan kebakaran Swayalan Cahaya


Dia menambahkan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk karyawan dari pusat perbelanjaan tersebut untuk dimintai keterangan.

"Ada beberapa saksi, tetap berjalan pemeriksaan baik di Polsek Pasar Minggu maupun di kita (Polres)," katanya.

Sebelumnya, kebakaran melanda Swalayan Cahaya, Jalan Raya Cilandak KKO, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Selasa (21/9) malam diduga akibat arus pendek listrik (korsleting).

"Dugaan penyebab 'korsleting' listrik," kata Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Mulat Wijayanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.

Mulat mengatakan, awalnya Gulkarmat mengerahkan sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran.

Baca juga: Kobaran api dari Swalayan Cahaya dipastikan tak merambat ke permukiman
Baca juga: Damkar terjunkan mobil bronto padamkan kebakaran swalayan Cahaya


Namun besarnya kobaran api yang melalap pusat perbelanjaan tersebut membuat petugas menurunkan mobil damkar lebih banyak lagi.

Adapun penanganan pemadaman dinyatakan selesai pada Rabu (22/9) pukul 01.51 WIB dengan total mobil damkar yang dikerahkan sebanyak 27 unit termasuk satu unit mobil bronton skylift yang didatangkan dari Jakarta Timur.

"Pengerahan personel 135 orang" kata Mulat.

Akibat kebakaran yang melanda swalayan seluas 1.250 meter persegi itu, kerugian ditaksir kurang lebih sebesar Rp2,5 miliar.
Baca juga: Polisi siap selidiki penyebab kebakaran Swalayan Cahaya
Baca juga: Petugas pastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran Swalayan Cahaya

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021