Jakarta (ANTARA) - SKC Co., sebuah unit kimia dari konglomerat Korea Selatan SK Group, mengatakan bahwa mereka akan memperluas kapasitas produksi untuk bahan baterai utama dalam rangka menangkap bagian yang lebih besar dari segmen yang sedang berkembang.

Dikutip Yonhap, Jumat, SKC mengatakan pihaknya bertujuan menghasilkan lebih dari 80 persen pendapatan dari bisnis material kendaraan listrik, menetapkan target nilai perusahaan sebesar 30 triliun won (25,5 miliar dollarAS) pada 2025.

Saat ini, anak perusahaannya SK Nexilis Co. memproduksi foil tembaga, salah satu bahan untuk baterai lithium-ion yang digunakan untuk anoda, menguasai 22 persen pasar global pada kuartal pertama, kata SKC.

SK Nexilis berencana memperluas kapasitas produksinya menjadi lebih dari 250.000 ton pada 2025 untuk memperkuat posisi terdepan dan memperoleh lebih dari 4 triliun won dari bisnis foil tembaga.

SKC mengatakan akan bergandengan tangan dengan pemain industri untuk mengembangkan bahan lithium-ion, termasuk anoda silikon dan katoda nikel tinggi, untuk meningkatkan kinerja baterai.

Perusahaan itu juga berencana mengembangkan bahan canggih semikonduktor untuk menghasilkan lebih dari 2 triliun won penjualan dari segmen tersebut.

Baca juga: Korea Selatan bakal investasi sawit Rp200 miliar di Pekanbaru

Baca juga: Honda targetkan jual 70.000 Prologue listrik di AS mulai 2024

Baca juga: Nissan uji daur ulang motor kendaraan listrik
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021