Beijing (ANTARA) - Ketua terpilih Partai Kuomintang Taiwan (KMT) Eric Chu menegaskan pentingnya menegakkan kembali Konsensus 1992 tentang Prinsip Satu China.

Berdasarkan konsensus tersebut, Chu pada Minggu (26/9) menyampaikan harapannya untuk meningkatkan kerja sama dengan Partai Komunis China (CPC).

Mantan Wali Kota New Taipei berusia 60 tahun tersebut meraih 85.164 suara atau 46 persen dari 187.999 suara anggota KMT pada pemilihan Sabtu (25/9), demikian Kantor Berita Taiwan CNA.

Presiden China Xi Jinping mengucapkan selamat atas terpilihnya Chu sebagai puncak pimpinan partai politik yang kini beroposisi dengan pemerintah Taiwan itu.

Baca juga: Partai Kuomintang di Taiwan ganti calon untuk ikut pemilihan presiden

Berdasarkan landasan politik bersama dalam menegakkan Konsensus 1992 dan menentang Kemerdekaan Taiwan, kedua belah pihak telah lama menjalin interaksi positif, mendukung perdamaian lintas-selat, dan memberikan manfaat kepada masyarakat kedua belah pihak, demikian Xi yang juga Sekretaris Jenderal CPC dalam ucapan selamat kepada Chu sebagaimana dikutip Kantor Berita Xinhua.

Chu menanggapi ucapan tersebut dengan menyatakan bahwa kedua belah pihak harus meningkatkan rasa saling percaya, bekerja sama menegakkan Konsensus 1992, dan menentang Kemerdekaan Taiwan.

Menurut dia, kerja sama kedua belah pihak yang telah berlangsung lebih dari 30 tahun telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam hubungan lintas-selat.

Baca juga: Ketua parlemen Taiwan dipecat

Namun, di bawah pemerintahan Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkebijakan "Desinisasi" dan "Anti-China" telah mengubah hubungan status quo lintas selat sehingga memicu ketegangan dan mengakibatkan kehidupan masyarakat di kawasan itu terganggu, demikian Chu.

Anggota parlemen dari DPP Lo Chi Cheng menemukan kejanggalan atas ucapan selamat Xi kepada ketua baru KMT tersebut.

Menurut Lo, Chu harus memilih bersekutu dengan Xi atau dengan rakyat Taiwan mengingat penentang Kemerdekaan Taiwan bukan dari kubu arus utama. 

Baca juga: Partai Taiwan batal kirim delegasi ke China gara-gara berita
Baca juga: Pertengkaran terjadi karena oposisi duduki gedung parlemen Taiwan

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021