Jakarta (ANTARA) - Mayoritas penumpang yang naik bus TransJakarta dari Terminal Kalideres 
(Jakarta Barat) sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

"Ada 60 persen yang sudah punya aplikasi PeduliLindungi. Jadi mayoritas memang sudah paham pengguna aplikasi ini," kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen  saat ditemui di Jakarta, Jumat.

Sebagian dari penumpang, kata Revi, hanya menunjukkan surat vaksin secara manual sebagai syarat menggunakan bus TransJakarta.

Menurut Revi, mayoritas penumpang TransJakarta sudah menggunakan aplikasi tersebut lantaran intensitas aktivitas yang tinggi.

Mereka yang beraktivitas di dalam kota dinilai juga menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk memasuki fasilitas umum lainnya "Mungkin kalau dalam kota karena aktivitasnya setiap hari ya jadi sudah 60 persen yang punya aplikasi itu," kata dia.

Baca juga: Penumpang di Terminal Kalideres belum meningkat saat pelonggaran PPKM
Baca juga: Perusahaan otobus di Terminal Kalideres berkurang 50 persen
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnain ketika diwawancarai awak media di Jakarta Barat, Jumat (21/5/2021). (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)
Kondisi berbeda justru terlihat dari penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP).

Penumpang bus AKAP masih sedikit yang menggunakan aplikasi PeduliLindungi lantaran aktivitas dalam dan luar kota tidak begitu tinggi.
"Kalau AKAP Itu agak jauhlah antara 30-40 persen yang punya aplikasi itu," kata dia.

Revi mengimbau seluruh masyarakat yang ingin menggunakan moda transportasi untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Hal tersebut demi mempermudah para petugas memantau kondisi kesehatan para penumpang dan melakukan penelusuran (tracing) jika ada yang kedapatan positif COVID-19

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021