Bengkulu (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi V DPR RI M Arwani Thomafi menyatakan pihaknya akan mendorong Kementerian Pekerjaa Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Provinsi Bengkulu, khususnya jalan penghubung antardaerah.

Menurut dia, dari hasil kunjungan kerja rombongan Komisi V DPR RI ke Bengkulu, Senin, pihaknya banyak menerima aspirasi masyarakat dan kepala daerah di Bengkulu terkait banyaknya ruas jalan penghubung antardaerah yang rusak.

"Pada prinsipnya kami mendorong pemerintah pusat harus memperhatikan Provinsi Bengkulu, terutama terkait dengan pembangunan infrastruktur jalan di beberapa daerah yang kita lihat butuh sekali bantuan dari pemerintah pusat," kata Arwani, di Bengkulu.

Selain pembangunan jalan, Komisi V DPR RI memberikan sejumlah catatan terhadap kondisi infrastruktur lainnya yang dinilai sangat membutuhkan perhatian pemerintah pusat, yakni pembangunan jembatan, irigasi, dan penambahan kuota program bedah rumah.

Baca juga: Gubernur Bengkulu tawarkan investasi pariwisata di Pulau Enggano

Di sisi lain, Arwani meminta masyarakat dan pemerintah daerah di Bengkulu dapat memanfaatkan dan menjaga beberapa infrastruktur yang telah dikerjakan salah satunya bangunan pengamanan pantai.

Menurutnya, infrastruktur tersebut berfungsi untuk memperkecil risiko bencana dan dapat mendukung sektor pariwisata di Bengkulu.

Pembangunan pengaman pantai ini dimulai sejak tahun 1993 yang dilakukan secara bertahap dengan total panjang 10 km. Saat ini pembangunan telah mencapai 9,501 kilometer sehingga masih tersisa 498 kilometer,.

Baca juga: Pemprov Bengkulu beri kenaikan pangkat bagi 56 nakes COVID-19

"Selain untuk pengamanan pantai, juga ada 'jogging track' sehingga penataan kawasan pariwisata ini menjadi lebih baik lagi yang akhirnya pemanfaatannya akan bisa dirasakan masyarakat Bengkulu," ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menilai kunjungan kerja Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur ini akan menjadi penguat realisasi proyek strategis nasional (PSN) di Provinsi Bengkulu sehingga bisa terus berlanjut sesuai dengan jadwal yang disepakati dan ditetapkan pemerintah pusat.

Termasuk, kata Rohidin, pengerjaan proyek di Pulau Enggano di Kabupaten Bengkulu Utara yang merupakan kawasan pulau terluar Indonesia diharapkan bisa berjalan maksimal pada tahun 2022.

"Jadi terkait infrastruktur kita juga semua paham, karena inilah yang akan menjadi kunci penggerak bisa majunya Provinsi Bengkulu, seperti halnya jalan Tol Bengkulu-Curup- Lubuk Linggau. Kami terima kasih sekali atas kunjungan ini," demikian Rohidin.

Baca juga: Ketua DPD RI puji upaya Pemprov Bengkulu stabilkan harga TBS sawit

Pewarta: Carminanda
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021