Anyer (ANTARA News) - Tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri menangani kasus kebakaran Kapal Ferry KMP Laut Teduh II yang kandas di belakang Hotel Mandalika, Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

"Kami ke lokasi ini untuk mencari sumber titik api atas musibah kebakaran kapal itu," kata Kepala Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Brigjen Pol Budiyono di Anyer, Sabtu.

Budiyono mengatakan, pihaknya hingga kini belum berani masuk ke Kapal Roro yang terbakar itu karena masih ada titik api dan mengeluarkan kepulan asap.

Bangkai Kapal Ferry KMP Laut Teduh II yang memiliki bobot 4.216 GRT, dan memiliki kecepatan 12 knot, dengan kapasitas penumpang sebanyak 316 orang dan kendaraan 60 unit tersebut hingga kini belum bisa dilakukan evakuasi untuk dibawa ke Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon.

"Kami belum bisa melakukan penelitian, karena kapal masih mengeluarkan api dan kepulan asap," katanya menjelaskan.

Sementara itu tim SAR Direktorat Polisi Air Polda Banten masih mengamankan lokasi kapal yang kandas dan melakukan penyisiran di perairan sekitar Selat Sunda untuk memastikan ada tidaknya penumpang kapal yang masih mengapung di laut.

"Kami masih terus melakukan pencarian korban, karena memang masih ada penumpang yang mengaku salah satu kerabatnya hilang dan sampai sekarang belum bisa ditemukan," kata Kepala Ditpolair Polda Banten, AKBP Budhi Hermawan.

Pantauan di lokasi, tim pemadam kebakaran yang berusaha melakukan pemadaman api di atas KMP Laut Teduh II berasal dari PT Krakatau Steel dan Pemerintah Kabupaten Cilegon, hingga Sabtu petang masih bersiap-siap untuk melakukan penyemprotan dinding kapal yang bagian dalamnya terbakar.(*)
(U.KR-MSR/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011