Jakarta (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Wahyu Dewanto 
mendukung percepatan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

Wahyu Dewanto yang juga anggota Komisi B DPRD DKI di Jakarta, Kamis mengatakan, kehadiran JIS sebagai wajah baru objek vital milik Indonesia dan Kota Jakarta perlu didukung semua pihak.

Apalagi penggunaan JIS sudah dinanti guna menunjukkan Jakarta ramah terhadap pelaksanaan kegiatan olahraga termasuk sepak bola.

"JIS ini merupakan proyek mercusuar Pemprov DKI, dimana ini olahraga yang merakyat yaitu sepakbola bahkan yang dibangun ini bertaraf internasional. Jadi kita dari Komisi B sangat mendukung untuk segera terselesaikan dan terlaksana," kata Wahyu.

JIS merupakan kompensasi dari Stadion Lebak Bulus yang diubah menjadi stasiun MRT Jakarta koridor utara-selatan. Perencanaan pembangunan stadion sepak bola di Jakarta itu dilakukan sejak 2009.

Baca juga: Jakarta International Stadium menerapkan resapan air hujan
Baca juga: Jakpro ambil strategi agar pembangunan JIS tuntas tepat waktu
Foto udara pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta, Jumat (17/9/2021). Progres pembangunan Jakarta International Stadium berkapasitas 82.000 penonton yang digarap oleh PT Jakarta Propertindo itu pada minggu ke-105 telah mencapai 70,8 persen. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.
Pembangunan JIS diperkirakan menelan anggaran Rp4,5 triliun dengan sumber pendanaan seluruhnya dari APBD DKI Jakarta melalui penyertaan modal daerah (PMD).

JIS merupakan stadion berstandar internasional, berstandar FIFA dengan konsep "Green Building Level Platinum Grade". Stadion ini mampu menampung kapasitas penonton hingga 82.000 orang dengan atap buka-tutup, fasilitas "sky viewing deck" dan rumput hybrid pertama di Indonesia.

Pergub Nomor 14 Tahun 2019 menyebutkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan penugasan kepada PT Jakarta Propertindo
​​​​​​​ (Jakpro) untuk membangun JIS. Nantinya, JIS tidak hanya ditujukan sebagai stadion bagi warga Jakarta, tapi juga ditujukan menjadi pusat pariwisata berskala internasional.

Dengan demikian, Komisi B DPRD DKI segera memantau langsung situasi dan kelaikan sarana prasarana yang ditawarkan Jakpro sebagai BUMD pelaksana pembangunan JIS.

"Itu pasti kita lakukan dan dalam waktu dekat kita (Komisi B) akan berkunjung kesana. Sekali lagi bahwa stadion ini dibangun dengan bertaraf internasional, maka kita perlu mengecek langsung segala sesuatunya dengan detail," katanya.

Baca juga: Jakpro mulai pasang rumput lapangan utama JIS Jakarta
Baca juga: Menikmati keindahan Waduk Cincin Tanjung Priok dari JIS
Pekerja menyelesaikan pemasangan rumput untuk lapangan latih di Kompleks Stadion Utama Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Jumat (23/10/2020). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.
Anggota Komisi B DPRD DKI Taufik Zoelkifli memastikan pihaknya terus berkoordinasi dengan Jakpro agar pembangunan JIS tepat sasaran.

"Jadi kita di dewan akan terus melakukan pengecekan kesana secara lapangan seperti apa. Kita tidak bisa hanya mempercayai begitu saja apa yang dipresentasikan, kita harus lihat di lapangan," ujar Taufik.

Sementara itu, Direktur Utama Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto menjelaskan, pembangunan JIS hingga saat ini telah mencapai 73,99 persen per 1 Oktober. Pihaknya juga terus mengevaluasi penggunaan lapangan hingga daya tahan konstruksi secara berkala.

"Jadi milestone-nya tanggal 28 Oktober kita akan melakukan pertandingan awal, yaitu pertandingan dari kesebelasan-kesebelasan yang sifatnya persahabatan. Konstruksi sampai yang ke atas buka tutup rooftop-nya akan kita selesaikan," kata Widi.

Selain itu, ia memastikan bahwa pihaknya akan terus mempersiapkan pembangunan JIS dengan matang. Apalagi, ada sejumlah pertandingan internasional yang akan berlaga di JIS dalam waktu dekat.

"Karena di tanggal 10 Desember ini sudah ada pertandingan sepakbola internasional di sana," kata Widi.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021