Bandung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyebut penanganan COVID-19 kini dilakukan lebih baik karena pasien yang ditangani lebih sedikit daripada beberapa waktu sebelumnya.

Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan kini tingkat kematian akibat COVID-19 pun lebih jarang karena pasien bergejala dapat ditangani lebih cepat oleh petugas kesehatan.

"Jadi, surveilans terus aktif, terdeteksi lebih dini sehingga tertangani lebih cepat," kata Ahyani di Bandung, Jawa Barat, Selasa.

Angka kematian dengan status terkonfirmasi COVID-19 pun semakin jarang terjadi di Kota Bandung. Bahkan pada akhir September 2021 lalu, dalam satu pekan sempat tercatat tidak ada kasus kematian.

Baca juga: Dinkes Bandung catat 12 rumah sakit nihil pasien COVID-19

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Bandung Barat tersisa 28 orang


Selain itu, kasus kematian tercatat semakin menurun dapat terlihat dari perbandingan angka kematian per bulan berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung.

Selama bulan Agustus 2021, tercatat sebanyak 131 kematian akibat COVID-19. Lalu selama September 2021 sebanyak 23 kematian akibat COVID-19 yang tercatat oleh satgas.

Menurut Ahyani, vaksinasi juga menjadi faktor penting penyebab tingkat kematian semakin menurun dari beberapa waktu sebelumnya.

"Jadi banyak faktor, mulai dari daya tahan tubuh (lebih baik), termasuk vaksin, dan kondisi varian serta jumlah virusnya," kata Ahyani.

Meski begitu, Ahyani mengimbau kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dan tetap berwaspada karena pandemi COVID-19 belum berakhir.*

Baca juga: Wapres tinjau sentra vaksinasi Dewan Ketahanan Nasional

Baca juga: Vaksinasi siswa SMA/SMK Bandung-Cimahi capai 70 persen

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021