Kami juga sedang mengembangkan lebih banyak fitur dan layanan yang inovatif untuk mempermudah transaksi dan pengelolaan keuangan nasabah. Di antaranya, yaitu life service, online lending, pembayaran melalui QR, dan fitur-fitur perbankan yang interakt
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) meraih lebih dari 10 juta total unduhan aplikasi neobank di Google PlayStore dan di AppStore, tertinggi di kategori bank digital, dan diperkirakan mencapai total 10 juta nasabah dan dua juta pengguna harian aktif pada akhir Oktober ini.

Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan dalam keterangan di Jakarta, Rabu, mengatakan, aplikasi neobank dari bank itu diharapkan dapat memberikan layanan perbankan yang seru dan mudah kepada nasabah, dan pada akhirnya memberikan kontribusi untuk inklusi keuangan di Indonesia.

Sejauh ini, pihaknya mendapat banyak tanggapan dari nasabah bahwa sebelumnya mereka belum pernah memiliki akun rekening perbankan, kemudian tertarik membuka rekening karena berbagai layanan dan produk keuangan yang menarik dari BNC, seperti dapat membuka rekening secara cepat dan mudah kurang dari satu menit, dapat menikmati transfer tanpa biaya yang tak terbatas, dan memiliki produk tabungan Neo Now dengan fleksibilitas setoran dengan bunga 6 persen per tahun.

"Kami juga sedang mengembangkan lebih banyak fitur dan layanan yang inovatif untuk mempermudah transaksi dan pengelolaan keuangan nasabah. Di antaranya, yaitu life service, online lending, pembayaran melalui QR, dan fitur-fitur perbankan yang interaktif," ujar Tjandra.

Pada Oktober ini, bank dengan kode saham BBYB itu juga memutuskan untuk melakukan rebranding nama aplikasi dari neo+ menjadi neobank.

Tjandra menyampaikan, langkah tersebut merupakan upaya BNC untuk melekatkan wajah perusahaan sebagai neo bank, yaitu sebuah bank yang memiliki pondasi, sistem, produk, dan layanan yang sepenuhnya digital.

"Neo berarti baru. Ini adalah semangat kami untuk mendefinisikan ulang cara suatu bank bekerja. Kami menawarkan segala sesuatu yang “neo”, yang artinya mulai dari menabung, melakukan deposito, mengelola keuangan, dan lainnya dilakukan dengan pendekatan baru melalui teknologi dalam satu aplikasi saja," kata Tjandra.

Pada Jumat (8/10) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), BNC juga telah resmi mengesahkan PT Akulaku Silvrr Indonesia sebagai pengendali perusahaan.

Langkah itu diyakini akan mempererat integrasi antara ekosistem Akulaku dengan layanan perbankan digital milik BNC serta menjadi kekuatan tersendiri dalam menghadirkan inovasi berkelanjutan.

BNC dan Akulaku meyakini kolaborasi kedua pihak juga akan membantu meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia akan akses perbankan terhadap produk dan jasa keuangan yang bermanfaat dan terjangkau.

"Berbagai pencapaian yang BNC raih masih merupakan awal dari perjalanan panjang kami untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat tentang peran penting bank digital di negeri ini. Kami baru saja memulai dan kami harap ke depannya Bank Neo Commerce akan menjadi semakin dapat diandalkan dan menjadi pilihan oleh semua orang ketika mereka membutuhkan layanan keuangan yang mudah dan nyaman," ujar Tjandra.

Baca juga: BNC canangkan transformasi digital secara masif di 2021

Baca juga: BNC catat rugi Rp132 miliar di semester I-2021

Baca juga: BNC fokus investasi infrastruktur teknologi & keamanan digital


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021