Lebak (ANTARA) -
Kerugian kebakaran di permukiman masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mencapai Rp820 juta.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Rabu menyatakan, kebakaran yang menimpa Kampung Cepak Huni Desa Kanekes itu diduga dari tungku tempat memasak warga Badui.

Peristiwa kebakaran itu terjadi, Rabu pukul 13.20 WIB dan api begitu cepat menghanguskan 23 rumah dan satu unit rumah pangan. Dan tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kami memperkirakan kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai Rp820 juta," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, saat ini sebanyak 24 kepala keluarga (KK) dengan 84 jiwa terdiri 44 laki-laki dan 40 perempuan mengungsi di rumah warga yang selamat dari kebakaran.

BPBD Lebak juga mendirikan satu unit tenda untuk pengungsian dan membangun dapur umum.

Selain itu juga mendistribusikan bantuan logistik kedaruratan guna mengurangi risiko kebencanaan.

"Kami mengutamakan warga korban bencana kebakaran terpenuhi kebutuhan makan, " kata Febby.

Baca juga: Kebakaran di permukiman Badui Dalam menjadi 23 unit rumah
Baca juga: Belasan rumah di kawasan Badui kebakaran

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021