Ekspedisi Jala Citra 1 - Aurora ini merupakan kolaborasi antara Pushidrosal dengan berbagai pihak.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa Ekspedisi Jala Citra “Aurora” TNI AL 2021 merupakan wujud kesuksesan dalam implementasi kerja sama hidrografi.

"Ekspedisi Jala Citra Aurora 2021, riset bersama yang diselenggarakan oleh Pushidrosal (Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut, red.) bekerja sama dengan beberapa pemangku kepentingan di laut, seperti badan riset pemerintah, universitas, dan pihak swasta, merupakan kesuksesan dalam implementasi kerja sama hidrografi," kata Yudo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Lebih lanjut, Yudo Margono menyampaikan bahwa ekspedisi tersebut telah selesai dengan hasil yang memuaskan.

"Atas pencapaian ini, saya mengucapkan selamat kepada Pushidrosal dan seluruh personel yang terlibat dalam ekspedisi. Saya juga ingin mengundang dan mengajak kerja sama yang kuat dan luas di antara pemangku kepentingan pada ekspedisi serupa pada masa datang," ucap Yudo.

Sementara itu, Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Agung Prasetiawan, dalam sambutan pembukanya, mengatakan bahwa kegiatan seminar dan Ekspedisi Jala Citra 1 - Aurora merupakan salah satu wujud kontribusi aktif Pushidrosal sebagai lembaga hidrografi nasional dan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan 100 tahun Hari Hidrografi Dunia 2021.

"Ekspedisi Jala Citra 1 - Aurora ini merupakan kolaborasi antara Pushidrosal dengan berbagai pihak, mulai dari kementerian dan lembaga negara, hingga perusahaan profesional di bidang survei hidro-oseanografi," kata Komandan Pushidrosal ini.

Seminar internasional yang diselenggarakan oleh Pushidrosal membahas hasil sementara pelaksanaan Ekspedisi Jala Citra 1 - Aurora yang digelar Pushidrosal selama 2 bulan, terhitung mulai 3 Agustus 2021 dan didukung oleh Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Spica-934.

Selain itu, dalam seminar juga dibahas beberapa temuan bidang kelautan lainnya yang terkait dengan Laut Halmahera dan Perairan Papua serta sekitarnya.

Seminar tersebut diselenggarakan secara hybrid, yakni gabungan daring dan luring. Kurang lebih, sebanyak 50 orang hadir di Mako Pushidrosal, Jakarta Utara, dan 1.354 partisipan yang berasal dari lingkup nasional dan terdiri atas berbagai kementerian, lembaga, dan perguruan tinggi hadir melalui platform Zoom Meeting.

Sementara itu, pada lingkup internasional, diikuti 24 negara peserta dari negara anggota International Hydrographic Organization (IHO), di antaranya dari Vietnam, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Singapura, Filipina, Oman, Nigeria, Selandia Baru, Monako, Mauritius, Malaysia, Libanon, Jepang, Italia, India, Prancis, Kanada, Brunei Darussalam, Bahrain, dan Australia.

Baca juga: Kasal dan PPPM sepakati kerja sama pemberdayaan masyarakat pesisir

Baca juga: Kasal: Latihan Satuan Intai Marinir di AS jadi kesempatan serap ilmu

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021