dijaga agar pohonnya tumbuh subur dan bermanfaat
Ambon (ANTARA) - Kepala BNPB Ganip Warsito bersama Gubernur Maluku Murad Ismail menanam pohon damar atau Agatis di halaman dan sekitar kampus IAIN Ambon, Rabu, sebagai upaya memperkuat mitigasi berbasis vegetasi di ibu kota provinsi Maluku itu.

Aksi peduli lingkungan dipimpin Kepala BNPB dan Gubernur Murad bersama Kepala BPBD dari 34 provinsi serta sejumlah bupati di Maluku dengan menanam beberapa anakan pohon lain seperti kayu putih,mangga, langsat, salawaku, lenggua, kayu besi, durian, rambutan dan kinar.

Kegiatan penanaman pohon itu menjadi bagian dari rangkaian Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) BNPB tahun 2021 yang dipusatkan di Kota Ambon.

Penanaman pohon tersebut juga diikuti Pangdam XVI Pattimura Mayjen Bambang Isnawan, Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy serta para petinggi BNPB mulai Sekretaris Utama BNPB, Inspektur Utama BNPB hingga para deputi dan tenaga ahli serta relawan komunitas peduli sungai (KPS) di Maluku.

Kepala BNPB Ganip Warsito berharap pohon yang ditanam beberapa diantaranya adalah jenis tanaman kuat yang memiliki nilai ekonomi, sekaligus bermanfaat sebagai penyangga dan pengikat tanah, sehingga dapat berfungsi untuk mitigasi dan pengurangan risiko bencana berbasis vegetasi.

"Tolong dijaga agar pohonnya tumbuh subur dan bermanfaat selain untuk memperkuat vegetasi dan mengurangi risiko bencana, juga bernilai ekonomis bagi masyarakat sekitar," ujarnya.

Baca juga: Gubernur Maluku luncurkan bulan pengurangan risiko bencana 2021
Baca juga: Kota Ambon gunakan pendekatan kelembagaan hadapi bencana alam


Senada dengan itu Gubernur Murad berharap tanaman endemik Maluku yang ditanam di kawasan Kecamatan Sirimau, Kota Ambon itu dapat dirawat dan dipelihara, sehingga memberikan manfaat besar bagi pelestarian lingkungan di masa mendatang.

'Apa yang kita lakukan hari ini merupakan implementasi sederhana tetapi sarat manfaatnya dari upaya pengurangan resiko bencana yang dimulai dari diri kita sendiri dan lingkungan," katanya.

Gubernur juga mengakui dirinya bersama komunitas peduli sungai dan para pecinta alam di kota Ambon telah melakukan gerakan "Kalesang Negeri" pada 11 September 2021 untuk mengajak masyarakat melakukan bersih-bersih lingkungan dan sungai di 11 Kabupaten/kota di Maluku dan gerakan tersebut menjadi agenda tahunan.

Beberapa kegiatan lain yang sudah dilakukan untuk mengisi peringatan Bulan PRB tahun 2021 diantaranya rehabilitasi hutan dan lahan serta penanaman 120 ribu anakan mangrove di 11 kabupaten/kota, serta gerakan perempuan penyelamat air.

Baca juga: Pemerintah bentuk Desa Poka tangguh bencana kurangi risiko bencana
Baca juga: BNPB: Riset dan inovasi penting untuk pengurangan risiko bencana
Baca juga: BNPB: Indonesia berkomitmen besar dalam penanganan bencana

Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021