Ide menggelar vaksinasi di malam hari ini oleh sebagian kepala desa di Kabupaten Sampang untuk menyiasati para petani. Sebab, kata kepala desa jika siang hari banyak petani yang tidak ada di rumahnya
Sampang, Jatim (ANTARA) - Vaksinasi COVID-19 di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur digelar hingga malam hari guna memperluas cakupan vaksinasi di wilayah itu yang masih rendah.

"Ide menggelar vaksinasi di malam hari ini oleh sebagian kepala desa di Kabupaten Sampang untuk menyiasati para petani. Sebab, kata kepala desa jika siang hari banyak petani yang tidak ada di rumahnya," kata Bupati Sampang Slamet Junaidi di Sampang, Rabu.

Salah satu desa yang menggelar vaksinasi kepada warganya di malam hari yakni Desa Pacangan, Kecamatan Pangarengan, Sampang.

Menurut bupati, pihaknya sangat mengapresiasi gagasan cerdas sebagian para kepala desa itu, sehingga para warga tidak merasa terganggu dengan program vaksinasi yang digelar Pemkab Sampang.

Ia juga mengapresiasi upaya serius para aparat desa, pihak kecamatan dan aparat kepolisian dan TNI yang terus menggencarkan sosialisasi dan menyadarkan warga akan pentingnya disuntik vaksin.

Bupati menjelaskan, sebagian masyarakat di Kabupaten Sampang, khususnya di pedesaan banyak yang tidak mau disuntik vaksin, karena terpapar paham salah yang menyebutkan bahwa vaksin itu berbahaya dan menyebabkan orang yang divaksin meninggal dunia.

"Tapi berkat pendekatan dan sosialisasi yang disampaikan para aparat desa bersama TNI dan Polri, kini sudah banyak masyarakat yang sadar dan bersedia disuntik vaksin," katanya.

Kabupaten Sampang termasuk salah satu kabupaten di Pulau Madura yang terdata paling sedikit warganya yang disuntik vaksin.

Berbagai upaya kini terus digencarkan Pemkab Sampang untuk meningkatkan capukan pelaksanaan vaksinasi di wilayah itu.

Selain melalui pendekatan persuasif, Pemkab Sampang juga bekerja sama dengan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama berpengaruh untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga hidup sehat sebagai syarat untuk beribadah.

Pendekatan melalui paham keagamaan itu, karena masyarakat Sampang merupakan masyarakat yang fanatik kepada agama, dan peran tokoh agama berpengaruh lebih diperhatikan oleh masyarakat di wilayah itu.

"Selain melalui tokoh masyarakat dan tokoh agama, kami juga bekerja sama dengan organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, serta organisasi kepemudaan lainnya," katanya.

Berkat upaya serius ini, kini persentase vaksinasi di Kabupaten Sampang telah meningkat, dari sebelumnya hanya 7 persen menjadi 14 persen, demikian Slamet Junaidi .

Baca juga: Cakupan rendah, pemerintah pusat awasi langsung vaksinasi di Bangkalan

Baca juga: Ulama Madura diajak Gubernur Jatim sukseskan vaksinasi COVID-19

Baca juga: Pemkab Sampang wajibkan pengunjung wisata sudah divaksin COVID-19

Baca juga: Kodam V/Brawijaya siapkan "mobile" vaksin di Madura



 

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021