Semarang (ANTARA) - BPBD Kabupaten Semarang menyatakan tidak ada kerusakan dan korban jiwa akibat rentetan gempa bumi yang mengguncang wilayah itu sejak Sabtu dini hari.

"Tidak ada kerusakan maupun korban jiwa," kata Kepala BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto ketika dihubungi dari Semarang.

Menurut dia, BPBD sudah menyiapkan diri menghadapi bencana gempa bumi seperti ini.

"Kami sudah siap dari sisi sumber daya manusia dan peralatannya," katanya.

Baca juga: Rentetan gempa di Jawa Tengah dipicu sesar aktif

Baca juga: Gempa susulan landa wilayah Ambarawa


Sebelumnya, BMKG mencatat terjadi rentetan gempa Bumi di Salatiga, Banyubiru, Bawen, dan Ambarawa Provinsi Jawa Tengah sejak Sabtu dinihari pukul 00.32 WIB yang dipicu oleh sesar aktif.

Episenter gempa terletak pada koordinat 7,296 LS dan 110,38568 BT tepatnya di darat pada jarak 13 km arah Barat laut Kota Salatiga dengan kedalaman hiposenter 6 km.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa memiliki magnitude 3,0 diikuti tujuh kali rentetan gempa susulan (aftershocks), dengan magnitudo 2,9 kemudian 2,5 selanjutnya 2,5 lalu 2,6 dan 2,1 serta 3,0 dan 2,7 yang terjadi pukul 6.44.56 WIB.

Gempa susulan dengan Magnitudo 3.0 masih melanda wilayah Ambarawa, Kabupaten Semarang, dan wilayah sekitarnya.

Gempa susulan pada 09.34 WIB berkekuatan Magnitudo 3.0 dan gempa kedua pada pukul 09.51 WIB berkekuatan Magnitudo 3.3.

Baca juga: BMKG: 14 kejadian gempa guncang Salatiga pada 23 Oktober

Baca juga: Sejumlah bangunan di Kabupaten Blitar rusak akibat gempa di Malang



Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021