Solo (ANTARA) - Tim PSG Pati selaku tuan rumah bertekad memetik kemenangan saat menghadapi Hizbul Wathan FC Sidoharjo pada pertandingan terakhir putaran pertama Grup C Liga 2 Musim 2021 yang akan digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Senin (25/10) malam.

"PSG Pati sudah melakukan persiapan latihan selama enam hari ini sebelum menghadapi HW FC, tetapi ada kendala, yaitu beberapa pemainnya tidak dapat diturunkan karena terkena hukuman dari PSSI," kata Pelatih PSG Pati Joko Susilo dalam konferensi pers virtual jelang laga tersebut di Solo, Minggu.

Tim PSG Pati tergabung di Grup C bersama dengan PSCS Cilacap, Persis Solo, PSIM Yogyakarta, Persijap Jepara dan Hizbul Wathan (HW) FC Sidoharjo. Namun dari empat pertandingan sebelumnya, PSG Pati belum pernah menang.

Kesebelasan milik Atta Halilintar tersebut hanya meraih hasil satu kali imbang dan tiga kali kalah, sehingga PSG Pati saat ini menempati urutan keenam klasemen sementara. 

Meski demikian, pelatih Joko Susilo tetap menyiapkan para pemain untuk merebut kemenangan atas Hizbul Wathan FC. 

"Kami tak ada kendala, tetapi kami memang tidak bisa memainkan dua pemain stopper karena terkena sanksi," ujar Joko.

Baca juga: PSG Pati juru kunci klasemen sementara Grup C

Menurut dia, Hizbul Wathan FC sebetulnya merupakan tim yang bagus, hanya saja mereka banyak diperkuat pemain muda, sehingga kurang berpengalaman. Meski begitu, motivasi dan kemampuan mereka dinilai cukup mumpuni. 

Joko pun mengaku sudah sangat mengenal dan memahami gaya permainan tim sepak bola asal Jawa Timur tersebut. Ia juga mengaku sudah melihat kesiapan lawan untuk menjalani laga esok hari. 

Sementara itu, terkait sanksi pemain, ia mengungkapkan ada pemain yang menerima dan ada juga yang justru mempertanyakannya. 

Meski demikian, pemain tengah PSG Pati Ichsan Kurniawan mengatakan semua pemain PSG sudah siap untuk bertanding melawan Hizbul Wathan FC.

Ia menyebutkan para pemain sudah melakukan latihan keras dan mengikuti arahan pelatih. Pemain pun bertekad meraih kemenangan yang pertama atas Hizbul Wathan FC.

"Kami akan menutup pertandingan terakhir putaran pertama di Solo melawan Hizbul Wathan FC dengan kemenangan," tegas Ichsan.

Baca juga: Komdis PSSI sanksi pelanggaran Liga 1-2, terberat untuk bek PSG Pati 

Sementara itu, pelatih Hizbul Wathan FC Sidoharjo Herrie Setyawan mengatakan timnya siap menghadapi PSG Pati dan bertekad mencuri poin pada pertandingan terakhir putaran pertama Grup C Liga 2 di Solo itu.

"Kami tahu tim-tim di Grup C Liga 2 di Solo merupakan kesebelasan yang mempunyai kualitas di atas rata-rata. Semua tim bisa berpeluang berebut sesuatu untuk meraih poin. Kami sudah mempersiapkan semua hal untuk menghadapi PSG Pati ini," tutur Herrie.

Ia pun mengaku sudah mempersiapkan timnya untuk berjuang maksimal dan bekerja keras menghadapi PSG Pati esok hari.

Meski dihuni banyak pemain terkenal, Herrie mengaku tidak silau. Timnya justru akan berbuat maksimal agar mendapat poin penuh melawan tim asal Pati itu. 

"Kami semua pemain Hizbul Wathan FC ada sebanyak 27 pemain, dalam kondisi sehat, dan mereka siap tempur melawan PSG, dan bertekad mengambil poin maksimal," pungkas Herrie. 

Senada dengan sang pelatih, pemain tengah Hizbul Wathan FC Sidoharjo Kemaludin menegaskan para pemain ingin bekerja keras dalam pertandingan terakhir di putaran pertama di Solo melawan PSG Pati tersebut dan mengakhirinya dengan kemenangan. 

Baca juga: Hizbul Wathan FC tunjuk pelatih baru Herrie Setyawan 
Baca juga: PSIM incar poin penuh saat hadapi Hizbul Wathan FC di Liga 2 

 

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021