Samarinda (ANTARA) - Wilayah Provinsi Kalimantan Timur telah terbebas dari zona merah COVID-19, setelah satu-satunya wilayah zona merah yakni Kota Balikpapan telah berubah status dalam zona oranye pada update kasus harian, Ahad.

Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan jumlah pasien terinfeksi virus corona di Kota Balikpapan tinggal tersisa 49 orang, sehingga masuk kategori zona oranye COVID-19.

"Saat ini di sepuluh Kabupaten dan Kota di Kaltim, lima wilayah yakni Balikpapan, Samarinda, Bontang, Kutai Barat dan Berau masuk dalam zona oranye atau pasien yang masih dirawat di bawah 50 orang," kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda.

Sedangkan lima wilayah lainnya yakni Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Panajam Paser Utara, Paser dan Mahakam Ulu berstatus zona kuning, atau pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan di bawah 25 orang.

Baca juga: Kaltim tersisa satu wilayah zona merah COVID-19

Baca juga: Dua atlet Kaltim akhirnya bisa pulang usai dinyatakan negatif COVID-19


"Total keseluruhan pasien COVID-19'di Kaltim yang masih menjalani perawatan sebanyak 247 orang," kata Andi.

Dia mengatakan pada update harian kasus COVID-19 pada Ahad ini, terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 23 kasus, sedangkan kasus kesembuhan bertambah 37 kasus.

Dengan adanya tambahan kasus baru itu, akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim sebanyak 157.814 kasus, sedangkan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 152.124 kasus.

Andi menambahkan untuk kasus meninggal dunia turut mengalami penambahan sebanyak empat kasus yang terjadi di Kutai Timur tiga kasus dan satu kasus lainnya di Kutai Barat.

"Jumlah keseluruhan kasus meninggal dunia COVID-19 di Kaltim sebanyak 5.443 kasus," kata Andi.

Andi mengingatkan masyarakat untuk lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, serta mengikuti program vaksinasi.

"Ingat penyebaran virus masih terjadi, perlu kerjasama semua pihak khususnya kepada masyarakat untuk lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari- hari," ujar Andi.*

Baca juga: Dua judoka Kaltim harus bertahan di Mimika karena positif COVID-19

Baca juga: Pasien sembuh dominasi kasus COVID-19 di Katim

Pewarta: Arumanto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021