Padang (ANTARA) - Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Irwan Syahril, Ph.D, menyampaikan dua pesan utama pada Universitas Negeri Padang (UNP) yang akan resmi menjadi Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN BH) dalam waktu dekat.

"Pesan pertama untuk UNP yang segera menjadi PTN BH, UNP dapat menjadi PTN yang akan menjadi motor dan teladan dalam mewujudkan merdeka belajar, dan mendorong inovasi kampus merdeka," ucapnya sebagaimana informasi diterima di Padang, Selasa.

Ia mengatakan UNP akan terus menghadirkan pendidikan untuk mendorong tumbuh kembang SDM unggul secara holistik, relevan, dengan kodrat zamannya, serta untuk mencapai cita-cita negara menjadi bangsa yang berdaulat, mandiri, sejahtera lahir dan batin.

Pesannya kedua yaitu, UNP sebagai kelompok Pendidikan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) tertua di Indonesia dapat berperan aktif dalam transformasi pendidikan guru. Salah satu upaya untuk mencapai merdeka belajar adalah melakukan transformasi pendidikan guru.

Ia menyampaikan visi transformasi pendidikan guru Indonesia seperti lahirnya PTPG di Batusangkar pada 67 tahun yang lalu adalah pendidikan guru berkelas dunia.

"Saya yakin UNP bisa menjadi yang terdepan menuju visi berkelas dunia tersebut," ucap Irwan.

Lebih lanjut, ia mengemukakan arah pendidikan global saat ini adalah pembelajaran interdisipliner. Diberbagai penjuru dunia terjadi berbagai upaya untuk melakukan peleburan sekat-sekat keilmuan sehingga pembelajaran untuk murid menjadi lebih terintegrasi dan relevan.
Baca juga: Pagaruyuang Team UNP ikuti kompetisi mobil hemat energi nasional
Baca juga: Ketua MK beri pencerahan terkait konstitusi pada civitas akademika UNP


Untuk melahirkan pembelajaran interdisipliner di ruang-ruang kelas pendidikan dasar dan menengah di Indonesia maka pendidikan guru harus mulai dilakukan dengan cara interdisipliner.

Pendidikan guru interdisipliner adalah salah satu bentuk inovasi dalam pendidikan guru di Indonesia sesuai dengan kondisi dan perkembangan era zaman saat ini.

"Sehingga dapat mendorong hasil pembelajaran murid yang lebih baik, holistik, dan menyiapkan generasi muda untuk siap menghadapi perkembangan dunia kerja di masa mendatang," ujar dia.

Disisi lain, Rektor UNP, Prof Ganefri Ph.D mengatakan terkait persiapan untuk resmi menjadi PTNBH semua sudah disiapkan serta telah mendapatkan persetujuan dari menteri-menteri yang terkait.

"Terakhir kemaren kami telah dapat tanda tangan dari Menteri Keuangan, dan sekarang sudah sampai di Sekneg, mungkin dalam dua atau tiga hari ini PP tersebut akan ditandatangani oleh presiden," ucapnya.

Rektor mengatakan, apabila sudah PTN BH, pihaknya menginginkan akselerasi dalam percepatan inovasi di kampus tersebut.

"Dengan otonomi yang lebih luas yang diberikan pemerintah dalam bidang keuangan, sumber daya dan tata kelola, maka rangakaian birokrasi yang selama ini agak menghambat inovasi bisa hilang," kata Rektor.

Akan tetapi, lanjutnya walaupun diberikan kewenangan, pihaknya tidak sampai euforia apabila diberi kewenangan seperti dalam hal membuka Program Studi baru.

"Konsekuensi menjadi PTN BH akan lebih berat lagi, karena dibutuhkan sistem yang bisa mengatur sebaik mungkin karena fungsi pemerintah akan digantikan dengan majelis wali amanah," ucapnya.

Saat ini pihaknya tengah dalam proses mempersiapkan semua organ yang dibutuhkan dalam implementasi PP PTN BH UNP.

Rektor UNP menegaskan ketika UNP telah PTN BH maka uang kuliah tidak akan naik dan malahan memungkinkan untuk lebih murah sebab UNP dituntut untuk mencari sumber pemasukan di luar Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa.

"Saya jamin bahwa UKT mahasiswa UNP tidak akan naik dengan ada PTN BH, malah nanti suatu saat bisa turun kalau ada sumber income yang lain," ujar Rektor.
Baca juga: UNP-MIPA LPTK Indonesia gelar MTQ tingkatkan penghayatan pada Alquran
Baca juga: Ketua DPR berikan kuliah umum pada mahasiswa baru UNP

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021