Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, melaksanakan serangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Pahlawan Nasional yang dimulai dengan upacara secara virtual pada Rabu.

Upacara itu diikuti oleh seluruh staf KBRI Bandar Seri Begawan (BSB), Dharma Wanita Persatuan (DWP), dan perwakilan berbagai komunitas masyarakat Indonesia yang berada di Brunei, menurut keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Pada upacara tersebut dibacakan pesan-pesan perjuangan pahlawan nasional, seperti pahlawan pendidikan Ki Hajar Dewantara, pahlawan kesehatan Cipto Mangunkusumo, pahlawan kemerdekaan asal Aceh Tjut Nyak Dien, dan pahlawan perjuangan emansipasi wanita R.A Kartini.

Pesan tersebut dibacakan untuk menumbuhkan kembali semangat perjuangan membangun bangsa dan meresapi nilai-nilai yang diajarkan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Saat ini kondisi sudah sangat berbeda jika dibandingkan dengan situasi para pahlawan dahulu. Walaupun demikian konteksnya akan tetap sama, bahwa perjuangan tidak akan pernah berhenti dalam upaya menyejahterahkan bangsa Indonesia," kata Kuasa Usaha Ad-Interim (KUAI) KBRI Irwan Iding.

Kegiatan lalu dilanjutkan dengan webinar bertema "Memaknai Semangat Hari Pahlawan Bagi Generasi Muda dan Peran Sertanya Dalam Ketahanan Nasional".

Baca juga: KBRI Muscat peringati Hari Pahlawan Nasional

Webinar itu diikuti oleh sekitar 100 peserta dari Indonesia dan Brunei Darussalam melalui aplikasi Zoom dan Facebook KBRI Bandar Seri Begawan.

Dalam sambutannya, Irwan menyampaikan bahwa pemuda Indonesia berperan penting dalam mendukung ketahanan bangsa, ketahanan nasional sebagai prasyarat pencapaian tujuan pembangunan nasional.

Menurut dia, ketahanan nasional Indonesia saat ini sedang diuji oleh pandemi COVID-19.

"Inilah ancaman nyata terhadap ketahanan nasional dan para pemuda saat ini tengah berjuang untuk membangun bangsa di tengah pandemi," ujar Irwan Iding.

Tanggal 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan Nasional pada 1959 oleh presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno.

Pemilihan tanggal tersebut merupakan bentuk penghormatan peristiwa bersejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, yaitu Pertempuran Surabaya 10 November 1945, dan juga untuk mengenang jasa para pahlawan.

Baca juga: Gubernur Jatim: Hari Pahlawan momentum bangkit di masa pandemi
Baca juga: BPIP: Peringati Hari Pahlawan dengan semangat menggali nilai Pancasila

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021