Jayapura (ANTARA) - Pelari tuan rumah Slamet Riansyah akan menyumbangkan sebagian uang bonus atas raihan medali emas pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua kepada masyarakat yang kurang mampu.

"Sudah nazar memang. Rencana saya belikan sapi biar bisa (dimasak) rame-rame, sama disumbangkan," kata Slamet, usai penyerahan medali di Jayapura, Kamis.

Soal besaran bonus, Slamet menyebutkan yang dijanjikan untuk peraih emas Peparnas sebesar Rp1,05 miliar.

"Bonusnya Rp1 miliar 50 juta. Rencana mau sumbang sebagian, ya, ke masjid, ke anak-anak yang tidak punya toh," katanya.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Kamis, Slamet memenangi nomor 800 meter T38 putra dengan waktu 2 menit 22,51 detik.

Medali perak diraih atlet Jawa Tengah Guntur Hariyanto dengan waktu 2 menit 37,57 detik, sedangkan perunggu diraih I Gede Vica Astawa dari Bali dengan catatan waktu 2 menit 54,89 detik.

Meski baru kali pertama ikut Peparnas, Slamet mengaku tidak mengalami kendala karena semuanya sudah disiapkannya secara matang dengan latihan.

Bahkan, Slamet sudah meraih dua medali emas, yakni pertama di nomor 400 meter, sekaligus memecahkan rekor.

Masih ada sisa satu pertandingan yang diikuti Slamet di Peparnas, yakni nomor 200 meter yang ditargetkannya kembali meraih juara.

"Masih sisa di nomor 200 meter. Insya Allah memecahkan rekor juga," kata atlet kelahiran Palembang itu.

Baca juga: Raih emas Peparnas, Evy Yunita semangati penyandang difabel
Baca juga: Jateng masih memimpin medali para-atletik Peparnas Papua
Baca juga: Atlet Sumut Eko Saputra pecahkan rekor atletik di Peparnas Papua

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021