Memastikan bahwa alat-alat bantuan dari pemerintah untuk mengendalikan banjir
Sampang (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau sistem pengoperasian pompa air pengendali banjir di Kabupaten Sampang, Sabtu, guna memastikan pemanfaatan alat itu, sekaligus sebagai upaya antisipasi dalam menekan resiko bencana alam yang biasa terjadi di musim hujan seperti sekarang ini.

Gubernur meninjau langsung pengoperasian pompa air pengendali banjir di tiga lokasi, yakni di Jalan Bahagia, kemudian Jalan Delima dan di Desa Panggung, Kecamatan Sampang.

"Saya sengaja turun langsung untuk memastikan bahwa alat-alat bantuan dari pemerintah untuk mengendalikan banjir di sini sudah berjalan sesuai harapan atau tidak," katanya saat meninjau pompa air pengendali banjir di Jalan Bahagia, Sampang.

Gubernur datang ke Sampang bersama sejumlah pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta pejabat dari Balai Besar Wiayah Sungai (BBWS).

Wakil Bupati Sampang Abdullah Hidayat serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sampang, terlihat mendampingi gubernur di tiga lokasi yang dikunjungi itu.

Gubernur melihat secara langsung proses pengoperasian pompa air pengendali banjir dari pompa air itu, serta proses pembuangan air melalui pipa pembungan menuju sungai Kalikemuning tersebut.

Baca juga: Banjir akibat luapan sungai menggenangi Kota Sampang

Baca juga: Banjir landa Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan


Di tiga lokasi yang dikunjungi itu, Gubernur sempat memberikan bingkisan sembako kepada warga yang tinggal di sekitar Sungai Kalikamuning.

Ia juga berpesan kepada warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan, karena meski COVID-19 sudah mulai melandai, antisipasi mencegah penyebaran virus corona tetap harus dilakukan sebelum pemerintah mengumumkan bahwa jenis penyakit tersebut sudah bebas dari negeri ini.

Sementara itu, Kabupaten Sampang tercatat sebagai salah satu kabupaten yang rawan terjadi banjir di saat musim kemarau tiba.

Banjir yang sering melanda wilayah itu, akibat luapan Sungai Kalikamuning. Tercatat sebanyak tiga kelurahan dan tujuh desa, sering terdampak banjir setiap tahunnya.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan pompa air sebagai alat pengendali banjir di lima lokasi di kecamatan kota di bantaran sungai kemuning, sehingga air yang tergenang ke rumah-rumah warga segera surut apabila terjadi banjir.

Selain itu, Pemkab Sampang juga membangun sejumlah embung penampung air di hulu sungai, agar debet air tidak langsung meluber ke Kota Sampang.


Baca juga: Bupati: Banjir di Sampang akibat pompa air rusak

Baca juga: 650 jiwa terdampak banjir di Sampang

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021