London (ANTARA News) - Kuliner Indonesia berhasil menggoyang lidah masyarakat Dubai dalam acara "Indonesian Culinary Show: Cooking Demo" yang digelar KJRI Dubai bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Dubai.

Diplomasi kuliner bertujuan mempromosikan keberagaman budaya melalui aneka masakan khas Indonesia diadakan di "Toshi Restaurant", Grand Millennium Hotel Dubai, ujar Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya kepada Antara London, Minggu.

Adiguna Wijaya menjelaskan acara yang dihadiri isteri kepala perwakilan iplomatik, isteri pengusaha asing dan lokal (Emirati) dan isteri Pejabat Pemerintahan Dubai dibuka Ketua DWP KJRI Dubai, Ny. Febie Mansyur.

Dalam sambutannya , Febie Mansyur menyampaikan harapannya agar melalui kegiatan demonstrasi mmasak makanan khas Indonesia itu maka masyarakat Dubai, dapat mengenal lebih dekat aneka macam bumbu khas Indonesia dan mengetahui tata masak sekaligus mencicipi aneka masakan yang dipersiapkan.

Diharapkannya peserta dapat mencoba memasak hidangan Indonesia di rumah masing-masing untuk diperkenalkan kepada keluarga dan teman-teman mereka.

Ketua DWP Febie Mansyur menjelaskan sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau dan 365 suku bangsa, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam, termasuk kuliner.

Hidangan yang sangat bervariasi, baik cita rasa maupun tata cara pengolahan hidangan diantara berbagai suku bangsa dan kepulauan yang ada, ujarnya.

Febie Mansyur juga menyampaikan harapannya melalui demo memasak peserta tertarik mencari informasi lebih jauh tidak hanya mengenai masakan Indonesia tetapi mengenal Indonesia lebih mendalam dan diharapkan akan berkunjung ke Indonesia bersama keluarga.

Kegiatan demo memasak dipandu chef "Toshi Restaurant" yang berasal dari Indonesia dan Thailand. Selain chef, terdapat beberapa orang Indonesia lainnya yang juga bekerja di Toshi Restaurant, Grand Millennium Hotel Dubai.

Menu yang diperagakan penyajiannya dalam kegiatan ini terdiri atas hidangan pembuka berupa gado-gado, karedok dan urap. Sedangkan makanan utama tongseng kambing, ikan bumbu pesmol, nasi goreng dan mie goreng. Sementara sebagai penutup terdiri dari martabak asin, bubur sumsum dan es cendol.

Kegiatan demo memasak berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan sangat interaktif antara kedua chef dengan peserta.

Antusiasme peserta yang sangat tinggi untuk mengenal lebih jauh aneka bumbu khas Indonesia dan tata cara penyajian masakan yang diperagakan, bahkan ada peserta terlibat memasak bersama kedua chef.

Acara dilanjutkan makan siang bersama dengan menu aneka hidangan khas Indonesia seperti gado-gado, karedok, urap, bakwan jagung, sate ayam, sate daging, tongseng kambing, ikan bumbu pesmol, nasi goreng, mie goreng, soto ayam, bubur sumsum, bubur kacang hijau, pisang goreng, es cendol, es campur dan potongan aneka buah tropis.

Para peserta sangat menikmati berbagai hidangan masakan Indonesia yang sangat beragam tersebut.

Acara ditutup dengan pemberian door prize, berupa hiasan perak miniatur becak, kepada peserta yang beruntung dan pembagian cinderamata kepada seluruh peserta.

Cinderamata terdiri atas buku promosi Indonesia yang diperoleh dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Direktorat Promosi Luar Negeri), yaitu mengenai masakan Indonesia "Indonesia Culinary Treasures" dan pamflet promosi wisata Indonesia.

Selain aneka kerajinan tangan khas Indonesia maka juga diberikan berbagai barang seperti ballpoint dan pensil berornamen wayang, boneka kayu wayang, pembatas buku kulit, kipas batik, gantungan kunci miniatur angklung, serta aneka permen produksi Indonesia.
(H-ZG/A011)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011