Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat melakukan sejumlah rangkaian simulasi kesiapsiagaan 
dalam menangani banjir yang melibatkan ratusan personel dari berbagai instansi.

Apel Gladi Posko Kesiapsiagaan Banjir berlangsung di Lapangan Sepak Bola RW 05 Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi 
menjelaskan, kegiatan ini dilakukan serentak di lima wilayah DKI Jakarta secara "hybrid" yang disaksikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

"Hari ini sebanyak 200 personel gabungan mengikuti apel tersebut dari seluruh unsur terkait," kata Irwandi di Jakarta, Rabu.

Baca juga: DKI upayakan kelanjutan normalisasi sungai
Baca juga: 200 petugas ikuti simulasi penanganan banjir di Cipinang Melayu


Apel diikuti unsur kelurahan, kecamatan, kantor wali kota, Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA), Bina Marga, Sudin Perhubungan, Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Sudin Sosial, Sudin Kesehatan. Kemudian BPBD, Satpol PP, TNI/Polri dan unsur terkait lainnya.

Simulasi tersebut menggambarkan adanya informasi terkait banjir di sebuah lokasi akibat curah hujan yang tinggi.

Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) saling berkoordinasi untuk persiapan pengungsian hingga pengalihan jalan jika terdapat lokasi yang banjir. Dalam hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menjadi sektor pemimpin.

Simulasi juga memperlihatkan sejumlah posko didirikan untuk penanggulangan bencana banjir, yakni posko siaga bencana, posko pengungsian, posko kesehatan, posko keamanan. Kemudian, terdapat juga media center, toilet "mobile", ambulans, mobil pemadam kebakaran dan fasilitas lainnya.

"Diharapkan dengan simulasi ini dapat melatih ketanggapan para warga saat tiba banjir dan semua unsur mengetahui posisi masing-masing," kata Irwandi.

Baca juga: Kodim 0505/JT siagakan dua SSK untuk penanganan banjir
Baca juga: Pemkot Jakbar lakukan simulasi penyelamatan warga saat banjir


Pemkot Jakpus memetakan lokasi rawan banjir terdapat di wilayah Bendungan Hillir, Petamburan dan Gunung Sahari.

Ketua RW 05 Kelurahan Karet Tengsin, Harmadi (47) mengatakan, kegiatan simulasi ini sangat membantu agar warga, terutama yang tinggal di lokasi rawan banjir waspada ketika memasuki puncak musim hujan.

"Biasanya banjir di sini bisa mencapai 1-1,5 meter. Untuk antisipasi banjir, kami sudah menyiapkan kelompok satgas bencana," kata dia.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021