Palembang (ANTARA) - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh perbankan di Provinsi Sumatera Selatan sejak Januari-September 2021 mencapai Rp6,13 triliun atau menyasar 120.834 debitur.

Kepala Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan (DJPb) Sumsel, Lyidia Kurniawati Christyana di Palembang, Rabu, mengatakan, penyaluran ini melebih dari realisasi tahun sebelumnya atau tumbuh sebesar 12,93 persen dari sisi jumlah debitur.

Pada 2020, penyaluran KUR terealisasi Rp4,55 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 106.998 orang.

Penyaluran Kredit Usaha Rakyat oleh perbankan di Provinsi Sumatera Selatan mencapai Rp5,3 triliun pada Januari-Agustus 2021 untuk 104.379 debitur.

Realisasi penyaluran KUR tahun ini masih bisa bertambah karena bank penyalur masih memiliki masa tiga bulan hingga penutupan Desember 2021.

"Jika merujuk capaian tahun lalu, maka tahun ini dipastikan jauh lebih baik, masih ada dua bulan lagi hingga akhir tahun untuk meningkatkan kinerja," kata Lydia.

Performa baik ini tak lepas dari upaya serius dari pemerintah daerah bekerja sama dengan kalangan perbankan untuk melakukan akselerasi penyerapan dana KUR yang bersumber dari APBN itu.

Menurut Lydia, pada 2021, seluruh kabupaten/kota di Sumsel mengalami peningkatan realisasi penyaluran KUR.

Berdasarkan data Oktober 2021, dari 17 kabupaten/kota, dan satu Provinsi Sumatera Selatan, dua kabupaten/kota selalu menjadi yang teratas dalam penyaluran KUR yakni Kabupaten OKI dan Kota Palembang.

Kabupaten OKI mampu menyalurkan Rp780 miliar dengan 14.861 debitur pada 2021, atau meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp640 miliar untuk 14.652 debitur.

Sementara Kota Palembang menyalurkan Rp668 miliar untuk 13.251 debitur pada 2021 atau meningkat dibandingkan tahun lalu yakni Rp589 miliar untuk 13.859 debitur.

Pada tahun ini, pemerintah telah membuat kebijakan bahwa subsidi bunga 3 persen untuk pinjaman KUR akan tetap diberikan hingga akhir tahun, kata dia.

“Beberapa kabupaten di Sumsel juga menunjukkan perbaikan dalam penyaluran KUR, seperti Kabupaten Musi Rawas,” kata Lydia.

Terkait Pemulihan Ekonomi Nasional, hingga kini pemerintah masih mengupayakan untuk memberikan insentif berupa Perpanjangan Tambahan Subsidi, Marjin KUR, dan Subsidi Suku bunga Non KUR.

Selain KUR, pemerintah juga memiliki progam pinjaman kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Program ini telah menyalurkan kredit kepada sebanyak 16.878 debitur dengan total pinjaman sebesar Rp64,44 miliar.

“Total ada sebanyak 26.761 debitur pembiayaan UMi dengan nilai kredit Rp107,18 miliar untuk tahun penyaluran 2020 dan 2021,” ujar dia.


Baca juga: Penyaluran KUR di Sumatera Selatan hingga Agustus capai Rp5,3 triliun

Baca juga: Bisa sentuh Rp1 triliun, Bank Sumsel Babel ajukan tambah alokasi KUR

Baca juga: Sumsel genjot penyaluran KUR redam dampak ekonomi COVID-19


 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021