Johnny perlu lebih banyak keberuntungan daripada Toprak
Lombok Tengah (ANTARA) - Juara dunia World Superbike dua kali Max Biaggi memprediksi Jonathan Rea memerlukan keberuntungan untuk menghentikan laju pemuncak klasemen sementara Toprak Razgatlioglu demi mempertahankan titelnya di Sirkuit Pertamina Mandalika.

Balapan seri penutup WSBK 2021 akhir pekan ini akan menjadi ajang penentuan gelar juara dunia di saat Razgatlioglu (Pata Yamaha with Brixx WorldSBK) mengantongi keunggulan 30 poin atas juara dunia enam kali Rea (Kawasaki Racing Team World SBK).

Sebanyak 62 poin maksimal siap direbut dari dua balapan dan satu superpole race sepanjang 10 lap akhir pekan ini.

Biaggi melihat Razgatlioglu dan Rea berada di level yang sama dalam pertarungan titel musim ini. "Tidak mudah memprediksi siapa yang akan menjadi juaranya," kata sang pebalap Italia dikutip laman resmi WSBK, Kamis.

"Johnny adalah masternya WSBK dan yang pernah menang lebih banyak, dan bagi dia melihat pebalap semuda ini (Razgatlioglu), sangat percaya diri memenangi balapan, akan membuat dia berpikir bagaimana mungkin.

"Johnny tidak melambat, Toprak membawa talenta baru ke WSBK."

Baca juga: Sirkuit Mandalika medan pertempuran penentuan gelar juara WSBK 2021

Menilai peluang Rea, Biaggi mengatakan elemen keberuntungan akan dibutuhkan sang pebalap Inggris untuk membalikkan defisit poinnya.

"Johnny tertinggal 30 poin, pada dasarnya seperti ini, dia tak terlalu terbebani.

"Sangat sulit memberi nasehat kepada pebalap sebagus dia, tapi saya merasa situasinya seperti itu, Johnny perlu lebih banyak keberuntungan daripada Toprak.

"Johnny harus memburu, menyerang tapi juga harus mengambil lebih banyak resiko.

Sang rival bisa tampil lebih konservatif dan apabila Razgatlioglu dapat finis podium di setiap balapan, dan Rea memenangi seluruh balapan, maka sang pebalap Turki juaranya.

Baca juga: Sirkuit Mandalika jadi tantangan baru bagi Toprak Razgatlioglu

"Toprak terlihat seorang pebalap yang memiliki tekad tinggi, dan dia sepertinya akan melakukan segalanya yang diperlukan," kata Biaggi yang tak ingin melewatkan babak terakhir di kejuaraan musim ini.

Sementara itu, Rea mengaku sangat penasaran dengan sirkuit Mandalika yang untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah WSBK.

"Ini terlihat seperti sirkuit yang akan cocok dengan kekuatan ZX10-RR kami," kata Rea.

"Kami tiba di sana tertinggal 30 poin di pertarungan klasemen tapi kami akan bertarung hingga akhir.

"Saya merasa semua tekanan hilang, saya bisa membalap dengan bebas tak ada beban dan targetnya jelas. Dengan tiga kesempatan mencetak poin di depan mata saya akan tampil 100 persen dan semaksimal mungkin," kata Rea yang mengincar titel ketujuhnya secara beruntun itu.

Baca juga: MGPA matangkan persiapan Marshal menjelang WSBK Mandalika
Baca juga: Road to MotoGP 2022: Sirkuit Mandalika siap jadi primadona baru
 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021