London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (18/11/2021), melanjutkan kerugian untuk hari ketiga berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terpangkas 0,48 persen atau 35,24 poin, menjadi menetap di 7.255,96 poin.

Indeks FTSE 100 jatuh 0,49 persen atau 35,77 poin menjadi 7.291,20 poin pada Rabu (17/11/2021), setelah merosot 0,34 persen atau 24,89 poin menjadi 7.326,97 poin pada Selasa (16/11/2021), dan menguat 0,05 persen atau 3,95 poin menjadi 7.351,86 poin pada Senin (15/11/2021).

Darktrace, sebuah perusahaan teknologi informasi Inggris-Amerika yang berspesialisasi dalam pertahanan siber, mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya kehilangan 4,64 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko Fresnillo yang anjlok 3,55 persen, serta sebuah perusahaan farmasi Inggris Glaxosmithkline merosot 3,01 persen.

Sementara itu, Royal Mail, sebuah perusahaan jasa pos dan kurir, melonjak 9,75 persen, menjadi pencetak keuntungan paling banyak (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan perancang, pengembang dan pemasar unit rumah hunian Inggris Persimmon yang terangkat 4,80 persen, serta perusahaan properti dan pengembang perumahan asal Inggris Berkeley Group Holdings bertambah 3,86 persen.

Baca juga: Saham Inggris ditutup di zona merah, indeks FTSE 100 jatuh 0,49 persen
Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks FTSE 100 terpangkas 0,34 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021