Padang (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Terminal tipe A Anak Air Padang yang merupakan terminal bus antar kota antar provinsi yang baru dioperasikan sejak Oktober 2021.

"Saya mengajak masyarakat untuk menggunakan angkutan massal, salah satu tujuan dioperasikannya terminal ini sebagai bagian dari upaya agar masyarakat yang sebelumnya menggunakan kendaraan pribadi pindah ke angkutan massal," kata dia di Padang, Sabtu.

Menurutnya dengan beroperasinya Terminal Anak Air Padang maka angkutan perkotaan dan antarkota akan melalui simpul ini.

Budi menyampaikan akan berkoordinasi dengan Universitas Andalas untuk menambah daya tarik orang berkunjung dan datang ke Terminal Anak Air ini.

"Selain itu salah satu penunjang adalah kereta api bandara yang akan ditingkatkan operasional dari tiga kali sehari menjadi lima kali hingga 10 kali sehingga masyarakat mengutamakan angkutan masyarakat," kata dia.

Baca juga: Kemenhub optimalkan digitalisasi Inaportnet di pelabuhan

Menhub berharap kepada Wali Kota Padang Hendri Septa untuk mempersiapkan moda penunjang menuju Terminal Anak Air.

Sementara Wali Kota Padang Hendri Septa menyampaikan terima kasih atas kunjungan Menhub melihat perkembangan Terminal Anak Air Padang.

Selama ini Padang belum punya terminal dan ini akan menjadi daya tarik karena bus antar kota dan antar provinsi bisa ke sini, katanya

Ia menyebutkan untuk menunjang terminal ini bisa beroperasi penuh pihaknya sudah menganggarkan dana Rp60 miliar untuk pelebaran jalan Anak Air yang merupakan akses menuju terminal.

Baca juga: Kemenhub dorong percepatan penggunaan kendaraan listrik

"Ini dimulai 2022 Rp10 miliar dan 2023 finalisasinya Rp50 miliar, kami mohon maaf terlambat karena anggaran banyak yang direfokusing," ujarnya.

Pada kesempatan itu Menhub bersama Wali Kota Padang melakukan peninjauan ke beberapa titik terminal termasuk ke lantai II yang rencana akan diisi oleh tenan.

Terminal Anak Air adalah merupakan terminal tipe A yang mulai dioperasikan sejak Oktober 2021 di Batipuh Panjang, Kota Padang, Sumatera Barat

Terminal ini menjadi terminal bus utama di Kota Padang, menggantikan Terminal Lintas Andalas yang berubah menjadi Plaza Andalas dan Terminal Bingkuang Air Pacah yang berubah menjadi Balai Kota Padang.

Pada 9 Februari 2018, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peletakan batu pertama proyek pembangunan Terminal Anak Air di lahan seluas 4,5 hektar dengan pembangunan fisiknya dikerjakan oleh Pemerintah Pusat.

Terminal ini berdekatan dengan Pasar Lubuk Buaya dan halte kereta api Lubuk Buaya. Selain itu, terminal ini berjarak sekitar 9 kilometer dari Bandara Internasional Minangkabau dan 3,5 kilometer dari gerbang Jalan Tol Padang–Pekanbaru.

Terminal ini juga dapat diakses menggunakan bus Trans Padang koridor Anak Air–Teluk Bayur via Jalan Bypass.
 

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021