Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo meminta Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani memuluskan rencana investasi pengusaha AS dan juga Chief Executive Officer (CEO) SpaceX, Elon Musk di Indonesia.

Dalam keterangannya di Jakarta, Senin, Bambang berharap ketertarikan Elon Musk, yang pernah didiskusikan dengan Presiden Joko Widodo pada akhir 2020, dapat terwujud dengan investasi di Indonesia.

Setelah pembicaraan melalui telepon antara Presiden Joko Widodo dengan Elon Musk pada Desember 2020, Elon Musk sempat menyatakan ketertarikannya berinvestasi di Indonesia.

"Namun realisasinya hingga kini masih terkendala beberapa hal sehingga KBRI Washington harus bisa menjadi 'problem solver'," kata Bambang.

Rencana investasi Elon Musk tersebut tidak hanya di sektor pengembangan kendaraan Tesla, melainkan juga menjadikan Indonesia sebagai lokasi landasan peluncuran atau "launching pad Space X".

Dia juga menjelaskan pengembangan industri di sektor kendaraan listrik menjadi potensi menjanjikan bagi Indonesia, karena Indonesia memiliki sumber daya cukup besar di nikel dan kobalt.

Baca juga: Bamsoet optimistis Dubes RI untuk AS tingkatkan hubungan diplomatik
Baca juga: Bamsoet: Empat pilar MPR dukung pemulihan ekonomi nasional


Sejak 2018, menurut dia, Indonesia telah diakui sebagai raja nikel dunia dengan menguasai 21 miliar ton nikel atau setara dengan 30 persen cadangan nikel di dunia.

Selain itu, Indonesia juga memiliki kekayaan sejumlah material komponen penting untuk industri baterai, yakni 1,2 miliar ton aluminium, 51 miliar ton tembaga serta 43 miliar ton mangan.

Sebagai salah satu bentuk dukungan dalam pengembangan kendaraan listrik tersebut, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.

"Indonesia juga sudah mendirikan Indonesia Battery Corporation (IBC), sebuah holding yang dibentuk oleh empat BUMN, yaitu PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Aneka Tambang Tbk, PT Pertamina, dan PT PLN, untuk mengelola industri baterai terintegrasi dari hulu sampai ke hilir di Tanah Air," ujarnya.

Karena itu, Bambang berharap dengan latar belakang sebagai pengusaha, Roslan dapat memberikan kontribusinya dan berperan lebih banyak untuk meningkatkan hubungan antara Indonesia dan AS, khususnya di sektor ekonomi.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021