Lampung Selatan (ANTARA) - Jajaran Ditlantas Polda Lampung menyambangi sejumlah siswa dan siswi serta dewan guru untuk memberikan bantuan di tengah pulau terpencil yaitu SD Negeri 5 Sumur, Pulau Harimau, Desa Sumur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis.

Berbagai perlengkapan sekolah berupa alat tulis dan sembako serta uang tunai untuk dewan guru diserahkan langsung oleh Wadirlantas Polda Lampung AKBP M. Ali, didampingi Kasatlantas Polres Lampung Selatan AKP Edwin dan Kasat Pol Air Polres Lampung Selatan Ipda Fahrul Arif.

Wadirlantas Polda Lampung AKBP M. Ali menyapa langsung para guru dan siswa-siswi, serta memberikan pengetahuan tentang rambu-rambu lalu lintas kepada siswa di sekolah tersebut.

"Kami melaksanakan kegiatan bakti sosial dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional dengan memberikan bantuan sebagai bentuk kepedulian terhadap para guru yang berada di daerah terpencil di sini, yaitu di Pulau Harimau yang ada di Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan," terang Wadirlantas.

Ali menambahkan, guru-guru di SDN 5 Sumur, berjuang meningkatkan pendidikan di kepulauan ini. Mereka harus berjuang setiap hari menyeberang naik kapal untuk bisa menuju lokasi tempatnya mengajar, dan itu dilakukan sejak puluhan tahun.

Baca juga: Kemendikbudristek beri banyak penghargaan pada Hari Guru Nasional 2021


"Mereka ini (guru) bukan saja sebagai pahlawan tanpa tanda jasa melainkan pahlawan tanpa tapal batas, yang artinya tidak mengenal jarak atau sekatan untuk berjuang mencerdaskan anak-anak khususnya di pulau, sehingga apa yang kita lakukan ini sebagai wujud kepedulian terhadap guru. Kami dan kita semua wajib mengapresiasi atas perjuangan mereka, semangat mereka untuk bisa meningkatkan pendidikan di kepulauan ini (Pulau Harimau)," katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 5 Sumur Pulau Harimau, Sukirdi mengaku sangat berterimakasih kepada Dirlantas Polda Lampung atas bantuan yang diberikan, serta bersedia menyambangi langsung ke lokasi sekolah.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Dirlantas Polda Lampung, dengan keberadaannya di Pulau Harimau. Bantuan ini mudah-mudahan banyak manfaatnya bagi anak-anak di sini, karena kami sebagai pimpinan di SDN 5 Sumur ini sudah sejak tahun 1991. Saya orang yang pertama dan sampai akhir ini. Baru kali ini dikunjungi dan langsung mendapat bantuan dari Ditlantas Polda Lampung, juga Satlantas Lampung Selatan,ini bermanfaat sekali bagi anak-anak kita yang ada di SD 5 Sumur ini," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Dian Purba Dhini, salah satu guru SDN 5 Sumur mengatakan, mengajar di pulau terpencil memang sangat-sangat berbeda dari mengajar di darat, dari segi murid maupun dari fasilitasnya.

"Kalau di darat kita bisa mengajar satu kelas bisa 25 hingga 40 siswa, namun kalau di laut (pulau) cuma delapan bahkan kebagian pernah mengajar murid hanya empat siswa," ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk bisa menuju lokasi mengajar, setiap hari guru harus menyeberang laut menggunakan perahu selama 10 hingga 30 menit tergantung kondisi cuaca.

"Itulah tantangannya mengajar di pulau terpencil. Kami menuju ke sini itu bukan karena menilai materi , tetapi pengabdian," ujarnya.

Ia juga berharap pemerintah dapat mengangkat guru menjadi PNS mengingat telah mengabdi selama puluhan tahun di pulau ini.

Selain itu, ia juga meminta fasilitas sarana dan prasarana sekolah di SDN 5 Sumur ini juga mendapat perhatian pemerintah.

Baca juga: Kominfo apresiasi dedikasi guru selama pandemi

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021