"Cukup kemarin kita mengulang gelombang kedua COVID-19 dan kita berharap tidak ada lagi gelombang ketiga, apalagi kita diintai sama varian baru COVID-19, Omicron," kata dia di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu.
Ia meminta semua pihak tetap menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan saat menjalankan aktivitas sehari-hari sehingga tidak kembali terjadi gelombang ketiga penularan COVID-19.
Baca juga: Cegah penularan Omicron, Luhut larang pejabat negara ke luar negeri
Ia juga mengajak semua masyarakat saling mengingatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan apalagi saat ini menghadapi libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Ujian berat kita nanti di akhir tahun kalau kita bisa melewati sesi akhir tahun dengan selamat tanpa ada gejolak yang signifikan berarti 'herd immunity' (kekebalan komunal) kita memang sudah terbentuk dan kita bisa menatap optimisme di tahun 2022," ujar dia.
Ia optimistis seluruh masyarakat disiplin terhadap protokol kesehatan karena selain dapat mencegah penularan Omicron juga mencegah kemungkinan terjadinya gelombang ketiga penularan virus itu pada akhir tahun.
"Makanya saya berharap kedisiplinan terhadap protokol kesehatan dapat dilakukan diakhir tahun 2021 ini. Mudah-mudahan kita semua bisa terjaga, terlindungi sehingga kita memasuki tahun 2022 nanti kita bisa punya energi baru untuk melakukan program dan kegiatan," ujar Sulkarnain.
Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kendari, saat ini daerah tersebut memiliki dua kasus aktif COVID-19 dari jumlah akumulatif kasus infeksi virus corona per 1 Desember 2021 tercatat 7.721 kasus dengan jumlah penderita yang sudah sembuh 7.624 orang, dan pasien yang meninggal dunia 95 orang.
Baca juga: Reisa: Lakukan protokol kesehatan hadapi potensi varian COVID-19
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 Kulon Progo cegah Omicron melalui YIA
Baca juga: Satgas Penanganan COVID-19 Kepri antisipasi Omicron
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021
