ni langsung kami kirim agar segera bisa dimanfaatkan
Kediri (ANTARA) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar membeli sayuran di Pasar Grosir, Kota Kediri, Jawa Timur, yang akan didistribusikan guna membantu warga terdampak bencana awan panas guguran Gunung Semeru .

Wali Kota mengemukakan sayuran sengaja dibeli, karena dari informasi Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri yang saat ini berada di Kabupaten Lumajang, sayur-mayur sangat dibutuhkan.

"Tim kami sudah ada yang di Kabupaten Lumajang. Kami tanya kebutuhan apa yang sangat dibutuhkan karena kan sudah banyak yang menyumbang. Ternyata yang dibutuhkan sayur-mayur jadi saya ke sini untuk belanja sayur-mayur yang dibutuhkan," katanya di Kediri, Senin.

Beragam sayuran dibeli oleh Wali Kota Kediri di Pasar Grosir, Ngronggo, Kota Kediri. Sayur-mayur tersebut juga langsung dikirim ke Kabupaten Lumajang oleh tim dari Pemerintah Kota Kediri. Harapannya bantuan ini dapat segera tersalurkan karena sangat dibutuhkan.

Selain sayuran, bantuan yang lain juga sedang disiapkan Pemerintah Kota Kediri untuk warga terdampak bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.

"Ini langsung kami kirim agar segera bisa dimanfaatkan. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi warga yang ada di sana," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.

Sementara itu, sejumlah pedagang di Pasar Grosir Ngronggo, Kota Kediri juga tergerak untuk ikut memberikan sumbangan bagi warga terdampak bencana Gunung Semeru tersebut. Salah satunya Harianto pedagang Pasar Grosir yang menyumbangkan petai, kacang, dan timun miliknya.

"Saya titipkan bantuan ini kepada Pak Wali Kota Kediri. Semoga berkah dan bermanfaat bagi yang terkena bencana," ujarnya.

Sebelumnya, BPBD Kota Kediri juga membawa beragam bantuan antara lain 100 lembar terpal, 100 lembar selimut dan 30 lembar matras.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh mengatakan pihaknya juga mengumpulkan donasi dari warga. Beragam yang dibutuhkan oleh warga terdampak bencana antara lain makanan siap saji, selimut, terpal, beberapa kebutuhan untuk bayi seperti pampers, susu, dan pakaian dalam untuk wanita.
Baca juga: 22 orang meninggal dunia akibat awan panas guguran Semeru
Baca juga: Presiden dijadwalkan tinjau posko korban letusan Semeru
Baca juga: Gubernur Jatim kembali pantau aktivitas Semeru melalui udara

 

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021