Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menjadikan program pemberdayaan perempuan dalam bidang kewirausahaan sebagai prioritas dalam upaya penanganan masalah perempuan dan anak.

Sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian yang diterima di Jakarta, Jumat, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengatakan bahwa pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan merupakan hulu bagi penyelesaian permasalahan perempuan dan anak.

Dia mengemukakan bahwa budaya patriarki masih menempatkan perempuan dalam berbagai ketimpangan yang berujung pada diskriminasi, marjinalisasi, stigmatisasi, hingga kekerasan.

Pemberdayaan perempuan dalam bidang kewirausahaan, ia melanjutkan, bisa menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi perempuan.

"Kebanyakan UMKM yang saya temui, justru menjadi ruang pemberdayaan bagi perempuan-perempuan lain di lingkungannya sehingga bisa dikatakan memajukan usaha yang dimiliki oleh perempuan sama dengan mendorong pemberdayaan dan menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk para perempuan," katanya.

Deputi Bidang Kesetaraan Gender KPPPA Lenny N Rosalin mengatakan bahwa program pemberdayaan ekonomi diharapkan dapat menjadi pintu masuk bagi penyelesaian permasalahan perempuan dan anak.

"Kalau kita mampu meningkatkan perekonomian perempuan melalui kewirausahaan, maka pendapatan keluarga diasumsikan meningkat sehingga keluarga lebih sejahtera dan minimal bisa memberikan pengasuhan yang lebih baik kepada anaknya. Paling tidak pendidikan anak bisa lebih tinggi dan ketahanan pangan keluarga membaik. Karena pendidikan anak lebih tinggi, diharapkan angka pekerja anak dan perkawinan anak dapat turun," katanya.

Dalam upaya memberdayakan perempuan di bidang kewirausahaan, KPPPA menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan berperspektif gender yang mencakup materi mengenai literasi dan inklusi keuangan, literasi digital, kewirausahaan, serta kepemimpinan perempuan. Pelatihan kewirausahaan itu merupakan bagian dari Program Suara dan Aksi Perempuan Pelopor (SIAP).

Saat ini KPPPA memfokuskan program pada tiga kelompok perempuan dengan kerentanan ganda, yaitu perempuan prasejahtera, perempuan kepala keluarga, serta perempuan penyintas bencana dan tindak kekerasan.

Baca juga:
Menteri PPPA: Perempuan berperan penting pulihkan ekonomi dari krisis
Pandemi COVID-19 perburuk kesenjangan perempuan di bidang ekonomi

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021