Untuk itu, tidak ada lagi penambahan kawasan transmigrasi baru, yang ada revitalisasi
Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memprioritaskan revitalisasi 152 kawasan transmigrasi sebagai wujud nyata implementasi SDGs Desa.
 
"Pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) seperti diamanahkan Perpres Nomor 59 Tahun 2017. Untuk itu, tidak ada lagi penambahan kawasan transmigrasi baru, yang ada revitalisasi," ujar Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
 
Ia mengatakan revitalisasi kawasan transmigrasi telah menjadi prioritas rencana pembangunan jangka menengah nasional.

Baca juga: Mendes: Transmigrasi untuk pembangunan dan Bhineka Tunggal Ika
 
Terdapat 52 kawasan transmigrasi yang ditetapkan sebagai prioritas nasional, dan 100 kawasan transmigrasi yang menjadi target prioritas Kemendes PDTT.
 
"Revitalisasi kawasan transmigrasi ini untuk kian menyejahterakan para transmigran. Selain itu revitalisasi ini juga harus memberikan dampak positif bagi wilayah di sekitar kawasan transmigran, karena pertumbuhan ekonomi di kawasan transmigrasi harus selaras dengan pertumbuhan ekonomi di desa-desa sekitarnya," tuturnya saat memimpin Upacara Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) ke-71 di halaman Kantor Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Minggu.
 
Gus Halim, demikian ia biasa disapa, menambahkan revitalisasi kawasan transmigrasi juga menjadi salah satu jalan mencapai SDGs Desa, yang memiliki 18 tujuan dengan 222 indikator.

Baca juga: Kemendes PDTT terus dukung desa wisata seluruh Indonesia
 
Pencapaian tujuan SDGs itu dimulai dengan pendataan desa berbasis data mikro, berbasis keluarga, bahkan individu. Sejak 2021, Pokja Relawan Pendataan Desa telah mengumpulkan data seluruh warga, keluarga, dan wilayah RT hingga desa.
 
"Data tersebut telah dianalisis melalui sistem informasi, sehingga menjadi bahan kalkulasi keunggulan maupun kelemahan tiap wilayah transmigrasi, data ini juga bisa menjadi peta jalan revitalisasi," katanya.
 
Dalam momentum HBT itu, Gus Halim menyerahkan Sertifikat Hak Milik untuk Transmigrasi di Kabupaten Sijunjung, peta Transmigrasi dan meresmikan Kantor Wali Nagari.

Baca juga: Mendes PDTT putuskan puncak Hari Bakti Transmigrasi di Pesisir Selatan
 
Gus Halim bersama Gubernur Bupati Pesisir Selatan dan Pejabat di lingkungan Kemendes PDTT juga meninjau produk UKM seperti kopi dan kain motif khas yang diproduksi Transmigran di Kawasan Lunang Silaut.

Selain itu, Gus Halim juga menghadiri acara pelantikan Persatuan Anak Transmigrasi (PATRI) Sumbar dan acara peluncuran buku yang ditulis para anak transmigrasi yang berjudul Jalan Terjal Anak Transmigrasi karya Moh Arifin dan Novel karya Melani Kurniawati.

Baca juga: Warga transmigrasi di Tanah Bumbu-Kalsel diberikan vaksinasi COVID-19
 
 
 
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021