London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Selasa waktu setempat (21/12/2021), berbalik menguat dari kerugian sehari sebelumnya dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London melonjak 1,38 persen atau 99,38 poin, menjadi menetap di 7.297,41 poin.

Indeks FTSE 100 merosot 0,99 persen atau 71,89 poin menjadi 7.198,03 poin pada Senin (20/12/2021), setelah menguat 0,13 persen atau 9,31 poin menjadi 7.269,921 poin pada Jumat (17/12/2021), dan terangkat 1,25 persen atau 89,86 poin menjadi 7.260,61 poin pada Kamis (16/12/2021).

International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, melejit 6,90 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham grup perusahaan penerbitan, intelijen bisnis, dan pameran multinasional Inggris Informa yang melonjak 4,96 persen, serta perusahaan manufaktur Inggris yang mengkhususkan diri dalam membeli, berinvestasi, dan mendivestasi perusahaan-perusahaan berkinerja buruk Melrose Industries meningkat 4,90 persen.

Sementara itu, Ocado Group, perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya kehilangan 2,71 persen.

Disusul oleh saham perusahaan farmasi internasional yang berfokus pada pasar hewan, dengan bidang spesialisasi utama pengembangan dan pemasaran produk untuk hewan Dechra Pharmaceuticals yang merosot 2,40 persen, serta perusahaan operator pasar otomotif digital Inggris Auto Trader Group melemah 1,67 persen.

Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks FTSE 100 merosot 0,99 persen
Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, indeks FTSE 100 menguat 0,13 persen


Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021