Jakarta (ANTARA) - Tepat satu tahun yang lalu, FedEx Express, anak perusahaan FedEx Corp dan salah satu perusahaan transportasi ekspres terbesar di dunia, mengirimkan pengiriman pertama vaksin COVID-19 ke dosing center di Amerika Serikat.

Hari itu menandai titik balik upaya global untuk mengendalikan pandemi COVID-19, saat dimana perusahaan transportasi seperti FedEx, perusahaan kesehatan, dan pejabat pemerintah berkoodinasi untuk mengirimkan vaksin pertama guna memulai memberikan vaksinasi kepada masyarakat.

"Kami sangat bangga dengan peran yang kami mainkan dalam membantu memberikan vaksin COVID-19 yang dapat menyelamatkan nyawa di seluruh AS dan di seluruh dunia,” kata Raj Subramaniam, Presiden dan COO FedEx Corporation dalam keterangannya, Rabu.

Baca juga: India tunda pengiriman vaksin ke COVAX

Baca juga: Emirates sudah angkut 7 juta dosis vaksin COVID-19 ke Indonesia


Sejak awal pandemi, FedEx telah mengirimkan sekitar 14.000 pengiriman bantuan kemanusiaan terkait COVID-19 secara global, termasuk tiga penerbangan charter FedEx yang membawa konsentrator oksigen, dan pasokan medis ke India.

FedEx akan terus mengirimkan vaksin sepanjang keramaian musim liburan lainnya di mana FedEx berharap dapat lebih banyak daripada yang dikirimkan perusahaan selama musim liburan 2019.

“Melalui jaringan yang dirancang untuk transportasi pengiriman ekspres untuk tenggat waktu tertentu, pengiriman khusus yang penting, perantara kepabeanan, FedEx terus bekerja sama dengan pemerintah, pelanggan layanan kesehatan, dan situs administrasi untuk membantu memastikan vaksin dan perpindahan pasokan ke mana pun dan kapan pun dibutuhkan," kata Raj.

Selama setahun terakhir, FedEx telah memperluas transportasi vaksin COVID-19 ke lebih dari 50 negara dan wilayah di seluruh dunia. Raj mengatakan pihaknya berkomitmen untuk membantu mengakhiri pandemi ini dan membangun masa depan yang lebih baik untuk semua.

“Wilayah Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika (AMEA) adalah rumah bagi lebih dari 75 persen total populasi dunia, dan kami bangga dapat menggunakan jaringan dan keahlian kami untuk menjaga rantai pasokan dunia yang terus bergerak seiringan dengan bisnis dan komunitas yang terus berupaya membangun kembali ekonomi mereka,” kata Kawal Preet, president of the Asia Pacific, Middle East, and Africa (AMEA) region at FedEx Express.

“Setelah berhasil mengirimkan lebih dari 37 kiloton alat pelindung diri dan perlengkapan perawatan kesehatan lainnya ke AMEA, termasuk vaksin ke Korea Selatan dan Vietnam selama satu setengah tahun pertama pandemi, kami tetap teguh berperan dalam membantu pengiriman misi penting ini, dengan aman dan andal kepada masyarakat.”

Pengiriman vaksin COVID-19 dan pasokan medis yang penting diambil dari produsen dan distributor yang kemudian dikirim ke masyarakat di seluruh dunia.

Kemampuan jaringan juga memungkinkan pergerakan pengiriman sensitif seperti bahan aktif farmasi dan terapi yang berperan penting dalam memerangi COVID-19.

Sebelum pandemi, FedEx telah mengembangkan teknologi inovatif dan memperluas fasilitas penyimpanan dingin untuk rantai pasokannya, yang mampu mendukung pengiriman vaksin dan bisnis perawatan kesehatan lainnya.

Agen dukungan pelanggan FedEx Priority Alert yang berdedikasi menggunakan teknologi pemantauan FedEx SenseAware untuk melacak lokasi pengiriman vaksin hampir secara real-time, membantu memastikan pengiriman yang sensitif terhadap waktu ini dapat bergerak dengan cepat dan aman melalui jaringan FedEx Express.

Di Amerika Serikat, teknologi ini dilengkapi dengan platform FedEx Surround, yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan dan alat prediktif untuk secara proaktif memantau kondisi di sekitar paket, memungkinkan agen dukungan pelanggan untuk terlibat jika terjadi kemungkinan cuaca buruk atau penundaan lalu lintas yang dapat menghambat waktu pengiriman.

FedEx mengirimkan vaksin COVID-19 pertamanya ke pusat medis di AS pada tanggal 14 Desember 2020. Selama setahun terakhir, perusahaan telah bekerja dengan pemerintah AS dan pelanggan layanan kesehatan untuk mengirimkan sekitar 300 juta dosis vaksin COVID-19 ke seluruh negeri.

Sejak awal pandemi, FedEx telah mengantarkan ribuan pengiriman bantuan kemanusiaan terkait COVID-19.

FedEx telah memberikan jutaan dolar dalam bentuk uang tunai dan dukungan transportasi dalam bentuk barang ke beberapa lembaga nonprofit yang melayani komunitas di A.S. dan di seluruh dunia, termasuk Direct Relief, Korps Medis Internasional, dan Heart to Heart International.

Perusahaan akan terus berkomitmen untuk memberikan bantuan bencana kepada korban bencana alam yang terkena dampak peristiwa seperti banjir baru-baru ini di Provinsi Henan, Cina, dan Maharashtra, India, serta gempa bumi di Haiti.

Baru-baru ini, FedEx dinobatkan sebagai “Asia’s Best 3PLs for Vaccines” di Asia Pacific Vaccine Excellence Awards 2021 (AVEA 2021). FedEx juga terpilih sebagai “3PL Terbaik Asia untuk Vaksin” karena peran utamanya dalam melindungi integritas pengiriman dan menjaga agar vaksin tetap dapat didistribusikan di seluruh dunia.

Sebelumnya, FedEx Express (FedEx) juga memperluas program My FedEx Rewards (MFR) yaitu sebuah program loyalitas berbasis poin yang dibuat untuk mengapresiasi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) karena telah memilih FedEx.

Untuk pertama kalinya, FedEx membuka program loyalitas ini bagi pelanggan korporasi serta pelanggan ritel/perorangan yang berkesempatan memperoleh poin dari setiap pengiriman yang memenuhi sejumlah syarat.

Program ini telah diperluas ke berbagai wilayah dan kini tersedia di lima belas negara Asia Pasifik termasuk Australia, Tiongkok, Hong Kong SAR, Jepang, Korea, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand dan yang terbaru adalah Indonesia, Vietnam, Uni Emirat Arab dan India.


Baca juga: Program Loyalitas FedEx Rewards tawarkan hadiah untuk pelaku UMKM

Baca juga: Suzuki beri layanan medis hingga logistik untuk korban erupsi Semeru

Baca juga: Xinjiang bantu logistik musim dingin Rp670 M kepada duafa Afghanistan

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021