Memang ada beberapa problem di eksportir soal kontainer dan kapal. Tentu akan kita bantu,
Semarang (ANTARA) -
Nilai ekspor produk-produk pertanian dari Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2021 ke berbagai negara tercatat mencapai Rp11,10 triliun atau meningkat dibandingkan capaian pada tahun lalu.

"Ekspor pertanian Jateng pada 2019 tercatat Rp8,48 triliun dan 2020 naik menjadi Rp9,13 triliun," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Jumat.

Hal tersebut disampaikan Ganjar usai melepas ekspor berbagai jenis produk pertanian sebanyak 637,6 ton dengan total nilai ekspor Rp51 miliar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Produk pertanian yang diekspor antara lain, wasabi, cabai hijau, mukimame, kopi, kapok, albasia bare core, gula merah, sarang burung walet, tepung terigu, dan tepung porang.

"Saya senang karena di ujung tahun ini, digebrak lagi ekspor kita. Kita dampingi terus dan kita dorong agar ekspor kita terus meningkat," ujarnya.
Baca juga: Mentan minta produk perkebunan Indonesia kuasai pasar ekspor di 2022

Kendati demikian, Ganjar mengakui masih adanya sejumlah persoalan yang dihadapi para eksportir di Jateng seperti sulitnya kontainer dan kapal untuk mengangkut barang.

"Memang ada beberapa problem di eksportir soal kontainer dan kapal. Tentu akan kita bantu, namun ada juga yang mengeluhkan kekurangan tenaga kerja, ini yang menarik," ujarnya.

Menurut Ganjar, ekspor merupakan salah satu kunci untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. "Untuk itu, kami akan terus membantu dan mendampingi semua pihak agar program ekspor Jateng bisa terus ditingkatkan setiap tahunnya," katanya.

Kegiatan ekspor yang dilakukan Ganjar di penghujung tahun ini merupakan rangkaian kegiatan Gebyar Ekspor Pertanian 2021 yang digelar Kementerian Pertanian.

Baca juga: Ekspor pertanian serentak senilai Rp14,4 triliun ke 124 negara

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021