Hong Kong (ANTARA) - Saham-saham Hong Kong berakhir lebih rendah pada Senin, hari perdagangan pertama mereka di tahun 2022 setelah menandai kinerja terburuk di tahun sebelumnya, karena kekhawatiran baru tentang kesehatan pasar properti China menekan sentimen investor.

Indikator utama Bursa Efek Hong Kong, Indeks Hang Seng (HSI), tergelincir 122,92 poin atau 0,53 persen menjadi menetap di 23.274,75 poin. Sementara itu, indeks Hang Seng China Enterprises (HSCE) merosot 0,58 persen atau 47,59 poin, menjadi ditutup di 8.188,76 poin.

Indeks acuan Hong Kong kehilangan 14,1 persen tahun lalu, kinerja tahunan terburuk sejak 2011 dan pasar global utama berkinerja terburuk pada 2021, terpukul oleh penurunan raksasa teknologi China serta kekhawatiran tentang kesehatan sektor properti China.

Pasar China Daratan ditutup pada Senin untuk hari liburan, dan volume perdagangan Hong Kong tipis. Sekitar 734,33 juta saham indeks Hang Seng diperdagangkan, kira-kira 45,6 persen dari rata-rata pergerakan 30 hari pasar.


Baca juga: Saham Hong Kong berakhir naik didorong melemahnya inflasi pabrik China

"Tren melemahnya pasar saham Hong Kong pada hari perdagangan pertama tahun 2022 terkait dengan berlanjutnya berita yang tidak menguntungkan di industri properti daratan," kata Kenny Ng, ahli strategi sekuritas di Everbright Sun Hung Kai Securities.

Saham China Evergrande Group ditangguhkan dari perdagangan pada Senin menunggu rilis "informasi orang dalam", kata pengembang properti yang sedang kesulitan itu tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Pemerintah kota di pulau resor China Hainan telah memerintahkan Evergrande untuk menghancurkan 39 bangunan perumahan dalam waktu 10 hari, karena konstruksi ilegal, media lokal melaporkan pada akhir pekan.


Baca juga: Saham Hong Kong ditutup di terendah 7 minggu karena kekhawatiran virus

Sub-indeks yang melacak saham properti daratan ditutup merosot 2,81 persen, setelah sebelumnya jatuh lebih dari 4,0 persen menguji level terendah empat setengah tahun.

Sub-indeks Hang Seng yang melacak saham energi naik 1,4 persen, sementara sektor teknologi informasi turun 0,97 persen, sektor keuangan berakhir 0,23 persen lebih tinggi dan sektor properti jatuh 1,06 persen.

Perusahaan kecerdasan buatan SenseTime ditutup lebih dari 40 persen lebih tinggi pada 7,75 dolar Hong Kong, setelah sahamnya dihargai 3,85 dolar Hong Kong dalam penawaran umum perdana akhir bulan lalu.


Baca juga: Saham Hong Kong berakhir naik terangkat "rebound" Alibaba dan Tencent
Baca juga: Saham Hong Kong berakhir lebih tinggi, terdongkrak Meituan dan AIA

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022