Depok (ANTARA) - Indonesia Prima dan Rainmaking Innovation Taiwan (Rainmaking) bekerja sama dengan Strategic Partnership Agreement (SPA) untuk menghubungkan ekosistem startup di Indonesia maupun Taiwan.

Pendiri dan CEO Indonesia Prima Diah Yusuf dalam keterangannnya, Senin mengatakan saat ini muslim kelas menengah mengkonsumsi rata-rata 2-20 dolar AS per hari, dalam industri makanan, pakaian, makeup, dan bahkan perbankan syariah mendorong orang untuk bertransaksi dan konsumsi dalam jumlah yang besar, yang akan menghasilkan layanan baru dalam teknologi.

Ini juga berhubungan dengan roadmap ‘Indonesia 4.0’ yang diluncurkan pemerintah Indonesia, dengan prioritas lima pilar industri, meliputi industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, mobil, elektronik, dan bahan kimia di 500 kota di tanah air.

Melalui platform Indonesia Prima, kami akan membantu semakin banyak startup Indonesia yang berencana untuk memperluas bisnisnya ke luar negeri. "Dan Rainmaking Innovation Taiwan akan menjadi partner penting bagi jaringan Taiwan, Jepang dan Tiongkok," ujar Diah.

"Jadi, saya yakin kerjasama antara Indonesia Prima dan Rainmaking Innovation Taiwan akan memberikan banyak dampak baik bagi kedua negara terutama untuk memperkuat kewirausahaan dan ini, tentu saja, untuk mendukung Sustainability Development Goals - SDG, nomor 17 Memperkuat sarana implementasi dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan” tambah Diah.

Indonesia Prima adalah organisasi pendukung bisnis bagi para wirausaha Indonesia, meng akselerasi dan mengembangkan nya untuk mencapai pertumbuhan optimal sehingga bisa memberikan impact positive bagi masyarakat.

Chief of Indonesia Economic & Trade Office (KDEI) Budi Santoso mengatakan dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia bisa menjadi pusat industri halal dunia. Setidaknya ada dua faktor.

Pertama, bonus demografi yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tahun 2045. Saat ini, kurang lebih 70 persen penduduk Indonesiaadalah usia produktif.

Kedua, lebih dari 70 persen penduduk Indonesia terkoneksi dengan internet.

Perpaduan antara luasnya akses informasi dan usia produktif dapat menjadi keunggulan komparatif bagi Indonesia untuk terus berkreasi dalam membuat produk halal dan mempromosikannya ke dunia luar.

Manajer proyek bisnis internasional Rainmaking Josie mengatakan ini adalah waktu yang sangat baik bagi investor Taiwan khususnya di bidang teknologi untuk mengetahui perubahan dan peluang.

"Dengan adanya Strategic Partnership Agreement ini, Taiwan juga dapat menjadi konvergensi dengan perusahaan di Jepang dan Tiongkok Raya," katanya.

Rainmaking Innovation Taiwan adalah perusahaan konsultan digital dan inovasi global yang didirikan oleh sekelompok pengusaha dengan misi dan tujuan nya adalah membantu pendiri bisnis untuk tumbuh dan berkembang secara global, dan menghubungkan dengan investor dan penyandang dana.

Dalam kesempatan ini, yang cukup menarik perhatian tinggi para investor dan pemilik bisnis di Taiwan, presentasi dari Ilham Taufiq, salah satu pendiri Evermos, yang didirikan pada 2018 dan menyelesaikan penggalangan dana seri B sebesar 30 juta dolar AS, sudah melayani lebih dari 70.000 reseller di seluruh Indonesia, saat berbagi tren bisnis Muslim.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022