Banjarmasin (ANTARA) - Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), Kalimantan Selatan, menambah kuota penerimaan mahasiswa baru menjadi 1.560 orang pada penerimaan mahasiswa baru di tahun 2022.

Direktur Poliban Kalsel Joniriadi di Banjarmasin, Rabu, menyampaikan sesuai arahan dari Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud-Ristek pada tahun ini secara umum semua politeknik menaikkan Angka Partisipasi Kasar (APK) minimal 10 persen pada 2022.

Menurut dia, kampusnya berkomitmen untuk menaikkan APK pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2022 ini hingga mencapai 1.560 orang.

Karena, pada penerimaan mahasiswa baru pada tahun 2021, jumlah mahasiswa baru yang diterima sebanyak 1.200 orang.

Baca juga: Gubernur Kalsel dukung Menara Vokasi 2021 yang disematkan Poliban

Baca juga: BNSP apresiasi 27 politeknik ikuti uji kompetensi di Banjarmasin


"Jadi lebih 10 persen kita naikkan kuotanya," papar Joniriadi.

Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi bersama dengan Forum Direktur Politeknik Negeri Se-Indonesia (FDPNI) sudah meluncurkan penerimaan mahasiswa baru lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN) tahun 2022 pada 3 Januari.

Selama ini, SNMPN menjadi jalur alternatif untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi Vokasi Politeknik. Meski jumlah pendaftar tahun lalu menurun, bukan berarti jalur ini kurang diminati oleh masyarakat.

Berdasarkan data nasional jumlah pendaftar SNMPN di tahun 2020 kemarin, terdapat sebanyak 214.507 siswa yang bergabung untuk 2 jalur pilihan program saat itu, yaitu D3 dan Sarjana Terapan.

Namun di tahun 2021 pendaftarnya turun 128.547 siswa tetapi hanya ada 1 jalur pilihan program D3 saja. Untuk yang Sarjana Terapan jalurnya bergabung dengan seleksi LTMPT.

Joniriadi mengatakan, untuk menggenjot peningkatan penerimaan mahasiswa baru tahun ini, kampusnya pun membuka lagi tiga Prodi D2 yang dibuka tersebut adalah D2 Fast Track-Administrasi Perpajakan, D2 Fast Track-Pengembangan Aplikasi Bergerak.

"Yang ketiga itu D2 Fast Track-Tata Operasi dan Pemeliharaan Prediktif Alat Berat," ungkapnya.

Menurut dia, tiga Prodi jalur cepat ini sebagai kebutuhan bagi siswa atau siswi yang ingin cepat menempuh pendidikan vokasi untuk bisa masuk dunia kerja.

Sebagaimana yang pernah disampaikannya, program studi ini merupakan salah satu program vokasi yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa sebagai lulusan vokasi.

"Jadi bisa dikatakan seperti ini, mengikuti pendidikan di SMK selama 3 tahun digabungkan dengan selama 3 semester di D2 di politeknik," tuturnya.

Selain menambah Prodi D2, kata Joniriadi, pada akademik tahun 2022, dibuka pula dua Prodi D4 atau sarjana terapan, pertama adalah prodi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Otomasi pada Jurusan Elektro.

Prodi ini arahnya lebih banyak ke kontrol untuk industri seperti ke PLC, Pneumatic atau aktuator lainnya.

Sedangkan prodi kedua yang dibuka itu adalah Prodi Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan pada Jurusan Teknik Mesin.

Prodi ini arahnya lebih banyak untuk pendidikan bagaimana pemanfaatan biofuel, biogas, tenaga Surya juga angin.

Selain itu, bisa sebagai wirausaha bidang kemandirian energi, juga menjadikan auditor energi dan ahli perekayasa sumber-sumber energi terbarukan.

Saat ini, Poliban sudah punya 19 Prodi, 13 Prodi D3 dan 6 Prodi Sarjana Terapan (D4) pada lima jurusan.*

Baca juga: Poliban juara kompetisi kompetensi keahlian teknik alat berat 2021

Baca juga: Poliban undang BNN bersih-bersih pejabat dari narkotika


Pewarta: Sukarli
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022