sumber api tidak dapat dipastikan
Kapuas Hulu (ANTARA) - Sebuah kios Bahan Bakar Minyak (BBM) terapung di Lunsara Desa Suka Maju Kecamatan Putussibau Selatan Kapuas Hulu Kalimantan Barat terbakar  mengakibatkan satu orang mengalami luka bakar cukup serius.

Meski pun tidak ada korban jiwa, namun dalam kebakaran itu satu orang diketahui bernama Eddy mengalami luka bakar hingga dilarikan ke Rumah Sakit Putussibau.

"Satu orang mengalami luka bakar saat hendak membeli BBM di kios terapung tersebut, karena minyak di kios tumpah dan tersambar api," kata Kepala Satreskrim Polres Kapuas Hulu IPTU Moh Imam Reza, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.

Disampaikan Imam, peristiwa kebakaran tersebut bermula ketika Eddy berserta Fikri dan kawan lainnya hendak membeli minyak di sebuah kios BBM terapung milik Talib, sebelum berangkat ke hulu sungai Kapuas menggunakan perahu cepat sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat itu, Eddy dan Fikri masuk ke dalam kios untuk membeli minyak jenis pertalite, di dalam kios Fikri mengangkat satu jerigen berisikan 20 liter minyak, tiba-tiba jerigen tersebut pecah dan minyak itu pun tumpah.

Baca juga: Seorang penghuni rumah tewas pada kebakaran di Buak Maung Kapuas Hulu
Baca juga: Polisi ungkap kematian Devi saat kebakaran di Buak Mau Kapuas Hulu

Menurut keterangan saksi, kata Imam, setelah minyak tumpah, belum sempat Fikri membersihkan tumpahan minyak, tiba-tiba api muncul dari arah belakang Fikri yang menyebabkan terjadinya kebakaran.

"Api dengan cepat menyambar minyak tersebut, mengakibatkan satu bangunan kios BBM dan sembako terapung terbakar," jelas Imam.

Dikatakan Imam, dari kejadian tersebut diperkirakan kerugian mencapai Rp160 juta.

"Di duga penyebab kebakaran akibat dari tumpahan minyak yang tersulut api, namun sumber api tidak dapat dipastikan mengingat tidak ada saksi yang melihat sumber awal api," kata Imam.

Lokasi kejadian kebakaran tersebut cukup jauh dari pusat kota dan tidak memiliki jaringan telekomunikasi.

Baca juga: Rumah Betang Dayak Taman Kapuas Sayut Kapuas Hulu terbakar

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022